Sunday 15 April 2012

Genesis


Judul : Genesis (Ther Melian #4)
Penulis : Shienny M. S.
Tebal : 536 halaman
Penerbit : Elex Media Komputindo

Saya tercengang, menganga dengan mulut lebar (lebay). Plot twist di buku keempat sekaligus buku terakhir dari seri Ther Melian ini bikin syok. Tapi dengan semua yang terjadi, cerita ini benar-benar menggambarkan dunia abu-abu. Semua tokohnya tidak ada yang seratus persen jahat. Mereka semua hanya berjuang demi kelangsungan hidup mereka masing-masing saja.

Dari awal, saya sudah menebak kalau Valadin pasti sudah melakukan kesalahan besar dengan mengumpulkan ketujuh Aether itu. Alasannya saya tidak tahu apa. Saya hanya menebak kalau mungkin kalau Aether itu dikumpulkan, dunia akan hancur karena tidak bisa menahan kedahsyatan kekuatan Aether tersebut.

Tidak terlalu meleset sih. Tapi ternyata ada yang lebih daripada itu. Ada seorang pengkhianat dari kelompok Valadin yang sejak awal memang ingin menyatukan ketujuh Aether. Untuk apa? Saya tidak bakal menceritakan bagian ini karena akan jauh lebih seru jika dibaca sendiri. 

Semua kenyataan itu membuat Valadin terpuruk dan malu. Namun penyatuan tujuh Aether itu mengancam kehancuran Terra, dunia setting cerita di buku ini. Karena itulah manusia, Elvar, bangsa Draeg semuanya bersatu untuk bersama-sama mempertahankan kelangsungan tempat tinggal mereka. Peperangan pun tak terhindarkan. Dan saya harus memuji penulis yang telah berhasil menggambarkan adegan perang beserta aksi tokoh-tokohnya yang banyak itu dengan sangat luar biasa. Saya sampai tegang sendiri saking jelasnya adegan itu di kepala saya seakan saya juga ikut bersama Vrey dan yang lainnya berperang melawan para Aether.

Nah, saya ini iseng sih waktu mau baca buku ini. Saya buka dulu halaman terakhir jadi saya sudah tahu kejutan apa yang bakal saya temukan di endingnya. Memang sih dari cover terlihat kalau Vrey bakal jadian sama Pangeran Leighton. Hanya saja bagian epilognya sengaja dipisah supaya mengecohkan pembaca agar mengira kalau ceritanya itu sad ending. Dan yang bikin saya kesal adalah karena saya sudah tahu bakal ada pengkhianat karena saya membaca judul-judul bab terlebih dahulu. Ada satu bab berjudul "Musuh Dalam Selimut" dan saya langsung menebak kira-kira siapa pengkhianatnya, antara Eizen dan Ellanese. Hampir benar dan juga salah sih. Ah, kesal karena nggak jadi kejutan pas baca (salah sendiri karena kepo).

Dan tokoh kesukaanku mati. Huwaaaaa... kakek tua pemarahku yang jago banget itu mati. 

Untuk Valadin, saya agak menyayangkan keputusannya untuk menghukum dirinya sendiri itu. Kesannya pengecut, namun justru itulah yang bikin saya merasa cerita ini perfect sekali. Saya kan memang suka cerita yang ada perpisahannya. Pas Valadin bilang ke Vrey, "Lupakan aku.", saya langsung memutuskan untuk kasih buku ini bintang lima. Eh, tapi sebenarnya saya memang sudah mau kasih bintang lima sejak awal. Saya itu paling suka sama sejarah. Waktu saya baca tentang awal pembentukan dunia Terra, saya sudah terpukau dan langsung nggak bisa berhenti baca sampai akhir.

Keren lah, pokoknya.

Terakhir, saya mau mengucapkan terima kasih buat Shienny M. S. karena sudah berhasil memberikan saya kesenangan membaca karangannya ini. Sampai pernah message di goodreads buat nawarin baca, saya jadi merasa terhormat sekali hehehehe... Anyway, terus menulis ya. Semoga cerita fantasi Indonesia bisa lebih maju lagi di masa depan! Yay!

Seri Ther Melian :
1. Revelation
2. Chronicle
3. Discord
4. Genesis

5/5

2 comments:

  1. Wadoh, bener-bener dibuat ngiler pengen baca, habis dari keempat seri ther melian yang diripiu di sini, semuanya bernada positif

    Awalnya gak nyangka klo yang nulis orang Indonesia, maklum pengetahuan tentang fikfan Indo rada minim. Dan sekarang lagi baca Xar & Vichattan [fikfan Indo pertama yang kubaca] ternyata gak kalah seru dengan fikfan karya luar. Keren!

    ReplyDelete
  2. iya, fikfan indo ga kalah deh sama karya luar. Ther melian ini hrs dibaca, ceritanya complicated ternyata :)

    ReplyDelete