Wednesday, 29 January 2025

His Wedding Organizer


 Judul : His Wedding Organizer
Penulis : Retni SB
Tebal : 272 halaman
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Mau tahu tentang ketololanku yang paling memalukan?

Aku pernah berselingkuh. Dengan lelaki yang pernah jadi pacarku, sekaligus yang pernah memberiku luka karena dia memilih menikah dengan perempuan yang memintaku jadi wedding organizer-nya. Bodoh, kan? Sangat.

Keterlaluan. Karena aku sampai berani mengorbankan Adra––lelaki yang kecintaannya padaku mungkin hanya mampu disaingi tokoh utama dalam film-film drama––demi hubungan semu yang nggak menjanjikan apa-apa selain sensasi debar jantung. Tolol kuadrat, kalau aku nggak segera sadar untuk menyudahi semuanya. Dan memperjuangkan kembali cinta Adra yang telanjur pecah.

Masalahnya, Adra tidak setolol aku! Dia menolak!

Haruskah aku menyerah? Oh, andai saja aku diberi kesempatan mempersembahkan perkawinan yang luar biasa baginya (dan bagiku)....

Review:
Sepertinya saya kurang cocok dengan penulis ini. Saya tidak tahu kenapa adegan telpon antara dua orang di buku ini hanya ditonjolkan dialog dari si tokoh utama saja. Kayak baca dialog yang tidak lengkap gitu. 

Lalu kelemahan terbesar buku ini adalah tokoh utamanya yang selingkuh. Maaf saja. Tokoh utama buku romance yang selingkuh terlalu bodoh untuk dimaafkan dan mendapatkan kebahagiaan di akhir. Yah, memang Harsya berjuang keras untuk menebus dosanya dan mencoba membuktikan rasa cintanya ke Adra di akhir. Tapi caranya menjengkelkan. Mengganggu malah.

Sumpah deh. Kok bisa-bisanya si Harsya meleleh sama suami temannya sendiri? Setelah tahu kalau dia dipacarin di belakang oleh pria yang sudah mau menikah, dia masih saja kalah saat diajak selingkuh lagi. Orang tidak bermoral. Suami temannya sendiri, astaga. Bahkan saat itu dia sedang pacaran sama sahabat masa kecilnya sendiri. Benar-benar manusia yang tidak pantas mendapatkan respek. Bodoh. Saya tidak merasa perlu membaca kisah orang bodoh yang mendapatkan kebahagiaan karena rasanya itu tidak ada gunanya. Bukan buku yang menghibur sama sekali.

2/5

No comments:

Post a Comment