Saturday 15 February 2020

One of Us is Lying


Judul : One of Us is Lying (One of Us is Lying #1)
Penulis : Karen M. McManus
Tebal : 413 halaman
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Senin sore, lima murid memasuki ruang detensi.

Bronwyn, si genius, nilai akademis sempurna dan tidak pernah melanggar peraturan.
Addy, si cewek populer, gambaran sempurna pemenang kontes kecantikan.
Nate, si bandel, dalam masa percobaan karena transaksi narkoba.
Cooper, si atlet, pelempar bola andalan tim bisbol dan pangeran di hati semua orang.
Dan Simon, si orang buangan, pencipta applikasi gosip terdepan mengenai kehidupan Bayview High.

Namun sebelum detensi berakhir, Simon tewas. Menurut para penyidik, kematiannya disengaja. Apalagi kemudian ditemukan draft artikel gosip terbaru untuk ditayangkan pada Selasa, sehari setelah kematian Simon. Gosip heboh tentang empat orang yang berada dalam ruangan detensi bersamanya.

Mereka berempat dicurigai, dan semuanya punya rahasia terpendam. Salah satu di antara mereka pasti ada yang berbohong.


Review:
Sejauh ini, saya belum menemukan buku misteri remaja yang bisa mengalahkan Dangerous Girls dan Dangerous Boys karya Abigail Haas. Memang, karakter-karakter di buku itu terlalu over the top dan kadang kadar kenakalannya terlalu ekstrim.

Buku ini berbeda. Kecuali Simon yang sangat kasar, keempat tokoh lainnya sangat normal walaupun masih menggunakan stereotipikal anak sekolah. Si pintar, si berandalan, si cewek cantik populer berambut pirang, si jago olahraga yang tampan. Tapi karena itulah, buku ini sangat ringan dan mudah dicerna.

Misteri pembunuhannya bagus sih. Plot dalam pembukaan rahasianya juga sangat menarik untuk diikuti. Tapi mungkin karena saya cukup mengenal kondisi anak sekolah di Amerika sana, saya langsung bisa menebak apa yang terjadi. Saya sudah menebak misterinya sejak kelima orang tokoh utamanya masuk ke ruang detensi dan berbicara satu sama lain. Sifat-sifat mereka yang stereotipikal membuat saya bisa menebak kondisi psikologis dan niat masing-masing. Bahkan rahasia yang mereka simpan juga terlalu mudah ditebak.

Tapi itu kan saya yang tumben otaknya encer dan bisa menebak dengan mudah. Buku ini tetap bagus isinya. Asyik saja mengikuti empat tokoh utama yang punya kehidupan berbeda-beda.

4/5

No comments:

Post a Comment