Sunday 16 June 2013

Annie's Song


Judul : Annie's Song
Penulis : Catherine Anderson
Tebal : 410 halaman
Penerbit : Avon

Annie Trimble lives in a solitary world that no one enters or understands. As delicate and beautiful as the tender blossoms of the Oregon spring, she is shunned by a town that misinterprets her affliction. But cruelty cannot destroy the love Annie holds in her heart.
Alex Montgomery is horrified to learn his wild younger brother forced himself on a helpless "idiot girl." Tormented by guilt, Alex agrees to marry her and raise the babe she carries as his own. But he never dreams he will grow to cherish his lovely, mute, misjudged Annie—, her childlike innocence, her womanly charms and the wondrous way she views her world. And he becomes determined to break through the wall of silence surrounding her;to heal...and to healed by Annie's sweet song of love.
Review:
Saya baca buku ini karena direkomendasi sama teman. Saya sendiri tidak tahu apa isinya karena saya sama sekali tidak membaca sinopsis di belakang buku. Begitu saya membaca prolog, saya langsung kaget. Baru juga prolog, tokoh utamanya sudah diperkosa. Ya, ampun.
Annie Trimble selalu dianggap bodoh dan idiot oleh orang-orang di sekitarnya. Sejak menderita demam di usia 5 tahun, ia berubah menjadi bisu dan tidak pernah memahami orang-orang sekitarnya. Begitulah ia hidup, dengan cap sebagai orang tak berguna dan aib bagi keluarganya. 
Douglas Montgomery berpikir memperkosa gadis idiot bukanlah masalah besar. Lagipula Annie tidak bakal mengerti. Tapi kakaknya mengusirnya dari rumah sejak kejadian itu. Ugh, cowok gila dasar! 
Atas rasa bersalah, Alex menikahi Annie yang  sedang hamil anak adiknya. Awalnya ia membiarkan pengurus rumahnya yang mengurus Annie. Ia tidak mau peduli. Tapi suatu hari ia menemukan Annie di attic rumahnya sedang bermain "menjamu tamu" sendirian. Gadis itu membuat boneka manusia dari barang bekas dan menganggap boneka itu temannya. Saya nangis di bagian ini. Kasihan saja lihat Annie yang nggak pernah dianggap sama orang dan hidup di dunianya sendiri. Tapi untungnya Alex sadar. Annie bukanlah idiot, dia hanya tuli. Sumpah, saya bingung sama orang zaman dulu. Kok bisa-bisanya nggak tahu kalau anak sendiri tuli? Bertahun-tahun tinggal satu rumah, masa nggak bisa nebak? Malah merasa malu sama anak sendiri. Beneran sebel sama orang tua Annie.
Alex berusaha memahami Annie sejak saat itu. Ia menemukan kalau Annie menyukai musik sehingga membelikan gadis itu segala macam alat musik. Kebetulan Annie hanya bisa mendengar bunyi-bunyi berfrekuensi tinggi. Alex juga bersabar mengajari Annie ilmu-ilmu yang seharusnya didapat gadis itu di sekolah. Bayangkan Annie cuma bisa menghitung sampai 40, thanks to her parents! Selain itu, Alex juga belajar bahasa isyarat biar bisa komunikasi dengan istrinya itu. Jujur, saya salut sama Alex yang bisa sesabar dan setulus itu. 
Buku ini unik karena menggunakan tema orang tuli. Saya suka dengan penggambaran Catherine Anderson mengenai perasaan dan pikiran Annie yang polos. Apalagi bagian Annie yang berpikir kalau ia akan bertelur seperti ayam saat sadar dia hamil. Si Alex sampai susah sendiri menjelaskan topik itu. 
Nice book :D
4/5

2 comments:

  1. sayang ngga ada penerbit lokal yg terbitin yah, aku udah denger buku ini sejak Dastan terbitin seri Comanche-nya Catherine Anderson dan langsung suka karena dari dulu tertarik sama tema disability

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya, aneh yg ini belum diterjemahin. Padahal surprisingly bagus hehe...

      Delete