Made You Up

 Title: Made You Up

Author: Francesca Zappia

Number of Page: 445

Publisher: Greenwillow Books

Reality, it turns out, is often not what you perceive it to be—sometimes, there really is someone out to get you. For fans of Silver Linings Playbook and Liar, this thought-provoking debut tells the story of Alex, a high school senior—and the ultimate unreliable narrator—unable to tell the difference between real life and delusion.

Alex fights a daily battle to figure out what is real and what is not. Armed with a take-no-prisoners attitude, her camera, a Magic 8 Ball, and her only ally (her little sister), Alex wages a war against her schizophrenia, determined to stay sane long enough to get into college. She's pretty optimistic about her chances until she runs into Miles. Didn't she imagine him? Before she knows it, Alex is making friends, going to parties, falling in love, and experiencing all the usual rites of passage for teenagers. But Alex is used to being crazy. She's not prepared for normal. Can she trust herself? Can we trust her?

Review:

Menurut saya, semua orang harus membaca buku yang tokoh utamanya punya kekurangan. Selain untuk memahami, tapi juga untuk menumbuhkan perasaan empati. Tidak ada kehidupan yang sempurna di dunia ini. Tapi manusia lebih suka memamerkan hal-hal yang positif saja. Itu sebabnya banyak yang merasa minder dan depresi melihat foto-foto di media sosial. Sesungguhnya, hidup jauh lebih menyedihkan dari itu. Apalagi jika kita menjadi Alex yang punya schizophrenia. Bahkan kenyataan di matanya belum tentu sebuah kenyataan. Bagaimana caranya kita bisa memercayai diri sendiri jika semua indra yang dimiliki menipu kita sendiri?

Ini buku yang unik ya. Biasanya unreliable narartor lebih banyak dipakai di dalam kisah misteri atau detektif gitu. Kalau di sini kasusnya lebih karena kita melihat dari sudut pandang seorang penderita schizophrenia. Kadang saya sampai bolak-balik mengecek karena apa yang diungkapkan tidak sesuai dengan pengalaman awal si Alex.

Kelemahan buku ini cuma satu sih. Karena genrenya young adult, ceritanya agak lebih ringan dan penuh dengan nuansa happy ending. Yah, masalah selera lah. Saya berharap kisahnya jauh lebih gelap dan sedih saja. Tapi semua drama dan masalahnya diselesaikan dengan sangat mudah di buku ini.

3/5