Friday 30 April 2021

Little Fires Everywhere


 Judul : Little Fires Everywhere
Penulis : Celeste Ng
Tebal : 388 halaman
Penerbit : Hachette UK

Everyone in Shaker Heights was talking about it that summer: how Isabelle, the last of the Richardson children, had finally gone around the bend and burned the house down.

In Shaker Heights, a placid, progressive suburb of Cleveland, everything is meticulously planned - from the layout of the winding roads, to the colours of the houses, to the successful lives its residents will go on to lead. And no one embodies this spirit more than Elena Richardson, whose guiding principal is playing by the rules.

Enter Mia Warren - an enigmatic artist and single mother- who arrives in this idyllic bubble with her teenage daughter Pearl, and rents a house from the Richardsons.

Soon Mia and Pearl become more than just tenants: all four Richardson children are drawn to the mother-daughter pair. But Mia carries with her a mysterious past, and a disregard for the rules that threatens to upend this carefully ordered community.

When old family friends attempt to adopt a Chinese-American baby, a custody battle erupts that dramatically divides the town - and puts Mia and Elena on opposing sides. Suspicious of Mia and her motives, Elena is determined to uncover the secrets in Mia's past. But her obsession will come at an unexpected and devastating cost...

Review:
Entah kenapa cerita keluarga di sebuah kota kecil selalu menarik buat saya. Setiap kali saya membaca latar belakang para tokohnya di bab-bab awal dan tentu saja sedikit rahasia busuk yang diungkapkan pasti bikin saya langsung tidak mau berhenti membaca. 

Sama seperti buku ini. Dari awal diceritakan tentang keluarga Richardson yang tiba-tiba menemukan rumah keluarga mereka terbakar habis beserta seluruh isinya. Yang mencurigakan adalah pembantu mereka dan anaknya menghilang semalam sebelumnya. 

Lalu cerita akan dibawa ke masa pertama kali Mia dan anaknya, Pearl datang ke Shaker Heights. Mereka berdua selalu berpindah-pindah dan kali ini Pearl meminta ibunya berjanji untuk menetap di tempat itu. Mia menyewa kamar dari keluarga Richardson dan juga bekerja sebagai pembantu di rumah keluarga terpandang itu. Sementara itu, Pearl pergi ke sekolah yang sama dengan keempat anak dari keluarga Richardson.

Seperti biasa, cerita seperti ini tidak akan membuat saya bisa memihak salah satu pihak. Mereka semua orang-orang biasa yang berbuat kesalahan dan juga kurang berkomunikasi dengan baik. Apalagi jika berhubungan Mia yang memang hidupnya penuh rahasia. Pasti ada kesalahpahaman. Tapi saya tetap merasa penulis agak terlalu memihak terhadap Mia. Ya, saya mengerti kenapa dia melakukan semua hal di masa lalunya. Menurut saya, bagian masa lalu Mia itu adalah bab terbaik di buku ini. Keren sangat. Namun saya tetap tidak suka bagaimana Mia sebenarnya juga manipulatif dan malah menang di akhir. Tidak adil saja gitu. 

Ada satu bagian tentang dua ibu yang menuntut untuk mendapatkan hak asuh anaknya. Yang satu ibu kandung yang miskin, sedangkan yang satunya ibu adopsi yang punya uang untuk memberikan anak asuh itu segalanya. Bagian ini cukup relevan dengan kisah hidup Mia juga. Saya jujur tidak bisa memihak pada siapa pun selain si anak asuh yang jelas-jelas masih bayi dan tidak mengerti apa-apa. Para ibu ini sangat emosional dan egois sebenarnya. Kalau saja si anak sudah besar dan bisa memilih sendiri, urusan akan selesai dengan mudah. Tapi perdebatan ini cukup bikin saya mikir bahwa urusan di dunia ini tidak sesederhana itu.

4/5

4 comments:

  1. Baru post lagi ya kak, ini kayaknya post pertama di 2021 kan ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Post kedua sih, hehe... Iya, saya baru kehilangan Mama. Jadi, masih berduka dan ga niat blogging dari awal tahun.

      Delete
    2. So sorry to hear that kak.

      Delete