Wednesday 17 August 2022

Summer Breeze


 Judul: Summer Breeze
Penulis: Orizuka
Tebal: 236 halaman
Penerbit: Puspa Populer

Sejak Reina memutuskan sekolah di Amerika. Ares dan Orion tidak tahu lagi kabar gadis berkepang dua itu. la menghilang begitu saja tanpa kabar. Padahal. sudah berjanji bertemu lagi untuk membuka surat permohonan yang mereka buat 10 tahun lalu.

Ares menganggap Reina sudah mengkhianati janjinya. la tidak mempercayai gadis itu lagi. Ares tidak ingin mencari tahu keberadaan Reina, apalagi menunggunya. Hanya Orion yang masih semangat menanti kedatangan Reina. Sejak ia menerima e-mail yang mengejutkan dan membangkitkan semua kenangan yang terkubur dalam-dalam di otaknya. E-mail dari Reina. Reinanya.

Reina ternyata tidak lupa akan janjinya. Reina juga tak sabar untuk bertemu seseorang. Seseorang yang sangat dirindukannya.

Apa yang akan terjadi ketika Reina ketemu lagi dengan si kembar Ares dan Orion? Bagaimana cara Reina menghadapi Ares yang skeptis dan emosional, bahkan tidak memperdulikannya? Mungkinkah Reina lebih memilih Orion yang cerdas dan jago basket?

Review:
Ada sesuatu yang spesial dari cerita remaja yang ditulis Orizuka. Biasanya sih sederhana banget plotnya. Tapi selalu ada adegan yang bisa bikin saya nangis. 

Buku ini membahas tentang saudara kembar yang beda jauh. Yang satu anak teladan dan disayang orangtuanya, yang satunya pemberontak dan pembuat onar. Keduanya saling benci. Pastinya karena ada persaingan dan rasa iri dalam diri keduanya. Awalnya, saya agak menganggap Ares dan Orion terlalu gengsi. Tapi ya saya mengerti karena mereka masih kuliah.

Lalu ada Reina yang merupakan teman masa kecil kedua saudara kembar itu. Begitu dia pulang ke Indonesia, dia ingin memperbaiki hubungan Ares dengan Orion serta keluarganya. Sayangnya, tidak semudah itu. Ares penuh dengan kepahitan dan kemarahan yang entah kenapa membuat saya teringat pada diri saya sendiri. 

Untuk ukuran buku setipis ini, ceritanya bagus banget. Cara Orizuka pelan-pelan mengubah Ares itu menarik banget. Bikin saya sedih berkali-kali karena Ares selalu sial. Setiap kebaikan yang ingin dilakukannya kadang gagal tersampaikan.

Recommended!

4/5




No comments:

Post a Comment