Thursday 19 May 2022

King of Scars


 Judul : King of Scars (King of Scars #1)
Penulis : Leigh Bardugo
Tebal : 514 halaman
Penerbit : Orion's Children Books

The boy king. The war hero. The prince with a demon curled inside his heart. Nikolai Lantsov has always had a gift for the impossible. The people of Ravka don't know what he endured in their bloody civil war and he intends to keep it that way. Yet with each day a dark magic within him grows stronger, threatening to destroy all he has built.

Zoya Nazyalensky has devoted her life to honing her deadly talents and rebuilding the Grisha army. Despite their magical gifts, Zoya knows the Grisha cannot survive without Ravka as a place of sanctuary—and Ravka cannot survive a weakened king. Zoya will stop at nothing to help Nikolai secure the throne, but she also has new enemies to conquer in the battle to come.

Far north, Nina Zenik wages her own kind of war against the people who would see the Grisha wiped from the earth forever. Burdened by grief and a terrifying power, Nina must face the pain of her past if she has any hope of defeating the dangers that await her on the ice.

Ravka's king. Ravka's general. Ravka's spy. They will journey past the boundaries of science and superstition, of magic and faith, and risk everything to save a broken nation. But some secrets aren't meant to stay buried, and some wounds aren't meant to heal.

Review:
Sebenarnya buku ini mengalami sindrom ekspektasi tinggi. Seri Six of Crows terlalu bagus sampai-sampai semua orang menunggu seri ini keluar dengan penuh semangat. Saya sendiri termasuk begitu. Apalagi Nikolai Lantsov adalah karakter favorit saya di seri Shadow and Bone. Ada Nina pula yang baru ditinggal mati oleh Matthias. Saya sebagai orang yang masih berduka karena kematian Mama saya merasa buku ini pasti akan bagus sekali.

Sayangnya, tidak.

Saya tidak bosan sih membaca buku ini karena Leigh Bardugo punya talenta besar membuat saya menyukai dialog di antara karakter-karakter utamanya. Terkadang hanya itu yang saya pedulikan. Saya tidak terlalu tertarik dengan plot dan masalah mereka. Untuk buku pertama ini, saya cukup suka dengan plot Nina. Mungkin karena semuanya baru dan kebetulan settingnya di Fjerdan yang misterius. Tapi plot Nina tidak ada hubungannya dengan Nikolai ataupun Zoya sama sekali.

Ravka ini kerajaan yang penuh masalah. Saya suka bagaimana Nikolai dan orang-orang kepercayaannya berusaha keras mencari jalan supaya Ravka tetap bertahan. Mulai dari masalah uang, perebutan tahta, fitnah, kerusakan nama baik, pengkhianatan, dan sistem kepercayaan. Kalau dipikir-pikir, intrik kerajaan yang hampir hancur seperti ini bagus. Tapi eksekusinya tidak terlalu mengena. Saya masih suka Nikolai. Bahkan saya cukup suka dengan karakter Zoya sekalipun jelas sekali Leigh Bardugo mengagung-agungkan karakter satu ini dalam narasinya. 

Intinya buku ini terasa seperti kue yang setengah matang. Bahan-bahannya bagus, tapi proesnya kurang pas.

Coba kita lihat buku selanjutnya.

3/5

No comments:

Post a Comment