Monday, 14 October 2019

Then & Now: Dulu & Sekarang


Judul : Then & Now: Dulu & Sekarang
Penulis : Arleen A.
Tebal : 344 halaman
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Ruita
Gadis dari suku telinga pendek. Ia tidak menyukai suku telinga panjang, apalagi kalau harus bekerja pada mereka. Tapi lalu ia melihat mata itu, mata seorang lelaki suku telinga panjang yang sorotnya seolah dapat melihat kedalaman hati Ruita.

Atamu
Ia tidak pernah menyangka akan jatuh hati pada gadis dari suku lain yang lebih rendah derajatnya. Tapi apalah arti kekuatan lelkau berusia enam musim panas bila dihadapkan pada akhir yang lama tertulis sebelum dunia diciptakan?

Rosetta
Ia punya segalanya, termasuk kekasih yang sempurna. Tapi ketika dilamar, ia menolak tanpa tahu alasannya. Ia hanya tahu hatinya menantikan orang lain, seseorang yang belum dikenalnya.

Andrew
Ia hanya punya enam bulan untuk mencari calon istri, tapi ia tak tahu dari mana harus memulai sampai ia melihat seorang gadis berambut merah. Dan begitu saja, ia tahu ia akan melakukan apa pun untuk mendapatkan gadis itu.

Ini kisah cinta biasa: tentang dua pasang kekasih yang harus berjuang demi cinta. Namun, bukankah tidak pernah ada kisah cinta yang biasa?


Review:
Saya punya kelemahan terhadap cerita model begini. Reinkarnasi, cinta masa lalu yang tragis, dan cinta masa depan yang berhubungan. Contohlah Utukki: Sayap Para Dewa karya Clara Ng dan Reincarnation karya Suzanne Weyn. Dua buku ini membekas di hati saya sekalipun saya hampir sudah lupa semua jalan ceritanya.

Buku ini juga mengangkat tema yang sama. Di masa lalu, Ruita dan Atamu adalah dua orang dari suku yang berbeda. Mereka jatuh cinta tanpa ada alasannya, apalagi hampir tidak ada percakapan di antara mereka berdua. Tapi seperti biasa. Karena saya suka cerita cinta yang tragis, saya suka sekali bagian kehidupan masa lalu kedua tokoh utama ini.


Lalu cerita berpindah ke masa depan. Jujur saja, saya agak terganggu dengan status kedua tokoh utama yang terlalu tinggi. Mereka berasal dari keluarga kaya yang punya hotel dan perusahaan retail. Susah untuk bersimpati dengan dua tokoh yang kehidupannya sempurna. Apalagi keduanya memiliki karakter yang biasa-biasa saja. Tidak menonjol sama sekali. Saat mereka jatuh cinta pun, saya hampir tidak merasakan chemistry mereka. Sama seperti masa lalu mereka, keduanya jatuh cinta karena sesuatu yang tidak bisa dijelaskan. Yahhhh.... atulah. Kurang nendang ceritanya. Ditambah lagi, benang merah yang menghubungkan kisah cinta dua masa itu tidak terlalu kuat, selain nama kedua tokoh utama yang inisialnya sama. Seharusnya ada semacam token atau apalah. 

Ceritanya bagus karena memang sudah tipe bacaan favorit saya. Tapi saya tidak puas dengan eksekusi cerita masa depannya.

3/5

No comments:

Post a Comment