Thursday 22 August 2019

Vengeful


Judul : Vengeful (Villains #2)
Penulis : V.E. Schwab
Tebal : 575 halaman
Penerbit : Titan Publishing Group

Eli Ever and Victor Vale were only medical students when their mutual discovery that near-death experiences can, under the right conditions, manifest extraordinary abilities.

They were best friends, and rivals, and then enemies. They were dead, then alive, and then---Eli killed Victor, once and for all.

Or so he thought---but Sydney Clarke felt otherwise, and used her own superpower to tip the scales. Now, a trio hides in the shadows, while another takes advantages of post-death life to take over the city of Merit.

If there can be life after death—will there be calm after vengeance, or will chaos rule?


Review:
Saya harus mengakui kalau V.E. Schwab sangat kreatif menggambarkan tokoh-tokoh jahat yang ada di buku ini. Mereka terkesan sangat nyata dan bahkan saya bisa bersimpati pada mereka. 

Cerita di buku ini masih menggunakan plot maju mundur. Kita akan disuguhkan masa lalu dan masa sekarang secara bergantian sampai akhirnya plot itu menyatu di akhir. 


Setelah dihidupkan kembali oleh Sydney, kekuatan Victor tidak lagi sama. Untuk waktu-waktu tertentu, dia tidak bisa mengendalikan kekuatannya dan akan mati sejenak. Dia terus berpindah-pindah tempat bersama Sydney dan Mitch untuk mencari orang-orang yang bisa menyembuhkannya. Kalau tidak bisa menyembuhkannya, mereka akan dibunuh karena Victor tidak ingin meninggalkan jejak.

Eli dipenjara di satu tempat milik organisasi EON, organisasi yang khusus mengumpulkan para kaum EO untuk mengendalikan kaum mereka juga. Selama masa Eli dipenjara, dia dijadikan kelinci percobaan oleh seorang dokter ilmuwan gila yang sangat terpesona pada kemampuan Eli menyembuhkan diri. Dokter itu akan menyiksa Eli dan mengamati seberapa cepat penyembuhannya. Dan penyiksaan itu membuat Eli hampir gila dan saya juga jadi bersimpati pada penjahat satu ini. Padahal di buku pertama saya tidak tahan ingin Victor segera mengalahkan Eli.

Di sisi lain, ada tokoh baru yang diperkenalkan. Namanya Marcella. Dia adalah istri seorang mafia. Suatu hari dia menemukan suaminya berselingkuh dan marah. Sang suami memukulinya sampai mati. Tapi tentu saja Marcella hidup kembali dan memiliki kekuatan menghancurkan segala hal. Dia akan menjadi salah satu penjahat yang sangat sulit untuk dikalahkan di buku ini.

Kumpulan tokoh-tokoh jahat melakukan kejahatan dan juga menyelamatkan dunia. Ada negosiasi, kerja sama, penipuan, penyamaran, dan segala macam. Bisa dibilang, isi buku ini penuh dengan hal-hal epik.

Sayangnya, saya tidak merasakan ketegangan dan emosi yang kuat seperti saat membaca buku pertamanya. Entah kenapa ending buku ini juga tidak meninggalkan sensasi kepuasan sama sekali. Saya sampai bingung sendiri. Ceritanya seru, tapi saya merasa semuanya tidak memorable

Saya bisa melihat kalau V.E. Schwab membiarkan endingnya agak terbuka supaya suatu saat nanti dia bisa kembali ke seri ini jika ingin menuliskan kisah Eli dan Victor lagi. Tapi saya tidak yakin apakah saya cukup attached dengan karakternya untuk membaca lebih lanjut.

3/5

No comments:

Post a Comment