Thursday, 22 August 2019

The Girl of Fire and Thorns


Judul : The Girl of Fire and Thorns (Fire and Thorns #1)
Penulis : Rae Carson
Tebal : 423 halaman
Penerbit : Greenwillow Books

Once a century, one person is chosen for greatness. Elisa is the chosen one. But she is also the younger of two princesses. The one who has never done anything remarkable, and can't see how she ever will. Now, on her sixteenth birthday, she has become the secret wife of a handsome and worldly king—a king whose country is in turmoil. A king who needs her to be the chosen one, not a failure of a princess.

And he's not the only one who seeks her. Savage enemies, seething with dark magic, are hunting her. A daring, determined revolutionary thinks she could be his people's savior. Soon it is not just her life, but her very heart that is at stake.

Elisa could be everything to those who need her most. If the prophecy is fulfilled. If she finds the power deep within herself. If she doesn't die young. Most of the chosen do.


Review:
Saatnya mencoba seri baru. Saya lagi butuh cerita yang ringan untuk mengejar target goodreads challenge. Jadi, saya akhirnya memilih seri ini.

Seperti biasa, ceritanya tentang seorang putri. Namanya Elisa dan dia digambarkan gendut. Dia selalu diremehkan karena keistimewaannya hanya batu biru di perutnya yang menunjukkan kalau dia adalah orang yang dipilih dewa. 


Cerita dimulai dengan pernikahan Elisa dengan seorang raja muda bernama Alejandro. Elisa yang naif langsung jatuh cinta saat bertemu dengan suami barunya itu. Tapi interaksi mereka sangat dingin dan aneh sehingga saya langsung tahu kalau Alejandro bukan cowok yang bakal berakhir dengan Elisa. Yah... sebenarnya saya sudah pernah tidak sengaja membaca spoiler kalau romance di buku ini sangat slow burn

Plot di buku ini agak terlalu random sehingga segalanya terkesan misterius. Saya masih belum mengerti soal fungsi batu di perut Elisa saat dia diculik oleh sekelompok pemberontak. Lalu ada musuh lain yang muncul, padahal saya belum tahu apa isi kepala Alejandro tentang istrinya itu. Apalagi Alejandro tidak mau mengumumkan kepada rakyatnya kalau mereka sudah menikah. Untungnya, jalan ceritanya cukup cepat jadi tidak membosankan. 

Saya harap buku selanjutnya akan memberikan jawaban lebih banyak soal dunia Elisa yang terasa masih kurang solid. Sepertinya saya sudah dimanjakan oleh Brandon Sanderson yang selalu membuat sistem sihir yang sangat jelas. Saya merasa sihir di buku ini tidak ada penjelasannya sama sekali. 

3/5

No comments:

Post a Comment