Friday 28 September 2012

Eona


Judul : Eona (Eon #2)
Penulis : Alison Goodman
Tebal : 637 halaman
Penerbit : Firebird

Eona, bukan lagi Eon. Dia sudah mengakui identitas yang sebenarnya dan banyak yang tidak suka padanya. Karena dia perempuan... karena dia juga adalah salah satu dari dua Dragoneye yang tersisa.

Dengan kemampuan barunya, Eona tidak lagi pincang. Ia disembuhkan oleh naganya. Namun saat ia mencoba untuk menyembuhkan temannya, musibah terjadi dan ratusan orang mati karenanya.

Kerajaan telah berada di bawah kekuasaan Lord Sethon yang jahat. Tapi Eona bersama kelompok yang setia pada kerajaan yang dulu hanya ingin Kygo yang menjadi raja. 

Kygo butuh bantuan Eona. Tapi sebagai pria, ia tidak bisa percaya pada perempuan. Apalagi Eona telah membunuh ratusan orang karena kemampuannya secara tidak sengaja. Namun sekalipun ia tidak percaya, ia jatuh cinta pada Eona.

Langkah pertama untuk menghancurkan Lord Sethon adalah melatih Eona untuk mengendalikan kemampuannya. Itu berarti Eona butuh Lord Ido untuk mengajarinya. Lord Ido yang jahat... namun tidak ada pilihan lain karena hanya dialah Dragoneye yang tersisa dan bisa mengajari Eona ilmu naga. Jadi, Kygo memutuskan untuk membebaskan Lord Ido dari penjara Lord Sethon.

Ternyata... Eona masih punya rahasia. Ternyata ia adalah keturunan dari Dragoneye Mirror Dragon yang dulu. Dan Dragoneye itulah yang membuat Mirror Dragon menghilang ratusan tahun. Dan Dragoneye itu telah mengkhianati kaisar di masa lalu.

Dengan orang-orang di sekitarnya yang tidak yakin akan kemampuannya, apakah Eona bisa menyelamatkan Kygo dari Lord Sethon? Dan kenapa Kinra, leluhurnya melakukan pengkhianatan lima ratus tahun lalu?

Kesan:
Untuk sebuah duologi, cerita ini sangat padat dan rumit walaupun hanya dua buku saja. Kejutan-kejutan yang dibuka secara satu per satu oleh penulis membuat saya tidak bisa berhenti membaca buku ini sampai akhir.

Tapi entah kenapa saya lebih suka buku pertamanya. Di buku ini romancenya lebih kuat dan saya memang suka romance. Tapi anehnya saya nggak dapat feel-nya. Belum lagi saya gemas sekali dengan orang-orang di sekitar Eona. Ya, ampun. Kurang apa lagi sih si Eona ini? Mau bantu, iya. Mau berkorban, iya. Apa mereka nggak bisa ngerti kalau dia itu masih cupu dan belum berpengalaman? Tapi tiap kali Eona terus yang disalahkan.

Lord Ido makin mantap di sini. Jahat dan sarkastis. Saya masih suka sekali dengan tokoh ini. Tapi yang namanya tokoh jahat akan tetap jahat. Jadi, ending untuk tokoh ini memang tidak bagus.

Twist di bagian Kinra dan Yuso cukup bikin kaget. Keren amat si penulis bisa bikin saya terkecoh, hahaha... Dan saya suka dengan adegan akhirnya walaupun agak terlalu cepat menurut saya.

Dari segi gaya penulisan, saya tidak bisa berkomentar banyak selain "sempurna". Deskripsi, dialog, penokohan, dan diksinya enak dibaca. Mungkin karena si penulis dosen penulisan kreatif kali ya. Jadi, tahu hal-hal teknis model begitu. Hehe...

Bacaan fantasi yang singkat dan sangat menghibur.

5/5

4 comments:

  1. eh, cuman dua seri aja ya? wah mau baca deh, soalnya agak males kalau baca buku, serialnya puanjang

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya cuma 2 seri sajahh... haha... ayo baca, udah diterjemahin dua2nya

      Delete
  2. bener-bener kalo udah baca ga bisa berenti..hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. semua novel rame selalu gitu hehe... jam tidur bahkan dilupakan :)

      Delete