Judul : Heaven
Penulis : Agnes Jessica
Tebal : 512 halaman
Penerbit : Pustaka Hermon
Fang mengira akan
menjalani hidupnya sama seperti orang-orang lain, lahir, dewasa,
menikah, punya anak dan meninggal. Mungkin akan sama persis seperti
ibunya, yang miskin, lelah, menderita dan tua sebelum waktunya. Tapi ia
tidak mau.
Ketika ia lari dari pria yang tidak dicintainya yang akan menikahinya, Fang tertabrak bus Transjakarta dan meninggal dunia. Mati dan tiba di surga? Ternyata belum waktunya. Ia harus kembali ke bumi untuk melanjutkan hidupnya. Tapi sebuah kekacauan yang terjadi mengubah seluruh hidupnya. Mendadak ia menjadi buronan nomor satu seantero langit karena harus dibuat lupa akan apa yang telah dilihatnya di surga. Demi mengejar cinta dan pertanyaannya tentang hidup ini, Fang berusaha membawa ingatannya itu selama mungkin untuk menyibak rahasia besar yang ingin diketahui semua orang di jagad raya, yang menyangkut masa depan seluruh umat manusia di bumi.
Ketika ia lari dari pria yang tidak dicintainya yang akan menikahinya, Fang tertabrak bus Transjakarta dan meninggal dunia. Mati dan tiba di surga? Ternyata belum waktunya. Ia harus kembali ke bumi untuk melanjutkan hidupnya. Tapi sebuah kekacauan yang terjadi mengubah seluruh hidupnya. Mendadak ia menjadi buronan nomor satu seantero langit karena harus dibuat lupa akan apa yang telah dilihatnya di surga. Demi mengejar cinta dan pertanyaannya tentang hidup ini, Fang berusaha membawa ingatannya itu selama mungkin untuk menyibak rahasia besar yang ingin diketahui semua orang di jagad raya, yang menyangkut masa depan seluruh umat manusia di bumi.
Kesan:
Creepy. Itulah pendapat saya tentang buku ini. Saya baca buku ini secepat mungkin supaya selesai dan nggak menggantung di tengah-tengah. Soalnya ada adegan pembunuhan dan pelakunya memiliki julukan "Black Death". Saya harus tahu siapa pembunuh misterius itu karena kalau nggak, dijamin saya nggak bakal bisa tidur.
Seperti judulnya, kisah ini mengungkit-ungkit soal surga. Ada beberapa kesaksian yang pernah saya dengar dari orang-orang yang tidur dan rohnya pergi menjelajah ke surga. Setelah bangun, mereka menceritakan apa yang mereka lihat dan berharap orang di dunia tahu dan segera percaya dengan Tuhan. Nah, buku ini menceritakan orang-orang seperti itu, mereka yang pernah mati suri dan sempat terjebak sebentar di surga. Tokoh utamanya, Fang mengalami hal seperti itu dan dia tidak lupa dengan kejadian yang ia lihat di surga sehingga ia menjadi buronan malaikat yang menjaga rahasia kehidupan di surga.
Terus-terang saya terkejut dengan teman cerita yang ditulis Agnes Jessica kali ini. Sangat fantasi. Penulis menggambarkan surga itu ada banyak jumlahnya dan nama-nama surga itu seperti nama planet. Kalau diartikan mungkin maksudnya surga tingkat ke-1, ke-2, ke-3, dst. Bagi orang-orang yang belum memenuhi syarat masuk ke surga tingkat tertinggi, roh mereka akan belajar tentang kebaikan di surga-surga cupu tersebut sebelum bereinkarnasi lagi ke bumi supaya bisa menjalankan kehidupan yang jauh lebih baik.
Karena ini novel Agnes Jessica, pasti ada romansanya. Sang tokoh pria, Francis adalah manusia yang pernah tinggal di bumi dan meninggal. Ia masuk ke surga tingkat bawah dan berdiam di sana terus-menerus saking betahnya. Ia tidak mau kembali ke bumi untuk menjadi manusia dan memperbaiki nasibnya. Tapi kekacauan yang terjadi pada Fang membuat Francis harus turun ke bumi dan menjalankan misi pencarian "Black Death", seseorang yang telah memulai semua kekacauan itu. Kalau Francis berhasil, ia mungkin akan diberi kesempatan masuk ke surga yang tingkatnya lebih tinggi.
Pencarian itu membawa Francis dan Fang keliling dunia untuk menemui orang-orang yang pernah mati suri dan ingat dengan apa yang dilihat mereka di surga. Namun satu demi satu, orang yang mereka temui mati terbunuh tanpa penjelasan. Siapakah dalang dari semua itu? Saya tidak mau spoiler, tapi sekadar untuk memberi tahu kenapa saya merasa buku ini creepy... "Black Death" itu ada hubungannya dengan iblis. Dan saya itu paling nggak tahan baca tema iblis, setan, dan pembunuhan. Tatut... (iya, saya tau kalau saya itu cupu banget... masa sama begituan takut? =.=)
Anyway, buku ini cukup seru. Terutama bagian misterinya. Agak bikin deg-degan juga dan parahnya saya baca di waktu malam. Duh!
4/5