Saturday 31 October 2020

Love O2O


 
Judul : Love O2O
Penulis : Gu Man
Tebal : 434 halaman
Penerbit : Penerbit Haru

Semuanya dimulai dari permintaan cerai dari suami virtual Bei Wei Wei di sebuah game online dunia persilatan. Bagi cewek ini, pernikahan di game online, adalah sebuah permainan tidak nyata. Jadi, meski permintaan cerai itu mengejutkan, Wei Wei tidak ambil pusing.

Sialnya para pemain lain mengira Wei Wei dimakan api cemburu saat melihat mantan suaminya menikahi Xiao Yu Yao Yao-cewek tercantik di game online. Pasalnya, tiba-tiba karakter Wei Wei di game tersebut ‘menyerang’ pesta pernikahan mantan suaminya.

Saat Wei Wei kebingungan, Yi Xiao Nai He, pemain berlevel tinggi yang dijuluki ’dewa’ , tiba-tiba meminta Wei Wei menikahinya.

Semuanya ini hanya permainan, tapi mengapa Wei Wei merasakan sesuatu yang berbeda?

Review:
Saya mengerti kenapa cerita ini sangat fenomenal di China sana. Setting cerita dan dunia gim dibahas dengan sangat detail di sini. Saya suka dengan konsep gimnya yang mengambil nuansa wuxia.

Cerita romance-nya sih standar. Biasalah. Dua orang kenal dan dekat di dunia maya, tapi sebenarnya mereka berada dekat di dunia nyata. Terus konflik di dalam gim yang mereka main bareng itu bisa menyebar ke dunia nyata dan itulah yang membuat segalanya sangat menarik. 

Jujur, kalau cuma melihat ide dan konsep ceritanya sih saya bisa kasih bintang lima. Sangat fresh gitu. Tapi sayangnya buku ini tidak didukung dengan karakter yang relatable. Wei Wei benar-benar definisi pas untuk seorang Mary Sue. Dia cantik, dikejar banyak cowok, jago banget main gim, pintar, punya teman-teman yang care sama dia, orangtuanya baik pula. Karakter seperti ini sama sekali tidak menarik karena tidak hidup dan tidak masuk akal. Belum lagi dia nantinya jadian dengan pemain karakter Yi Xiao Nai He yang legendaris di gim yang dia mainkan. Cowok itu adalah cowok paling pintar, paling tampan, paling terkenal, dan banyak disukai cewek di universitas Wei Wei. Cape deh. Dua orang sempurna yang saling memahami satu sama lain, tidak pernah ribut selama pacaran... Astaga. Membosankan banget bacanya. Saya malah lebih tertarik membaca teman-teman si Xiao Nai. 

Selain itu, saya tidak suka dengan tipe cerita yang terlalu jelas girl hate-nya. Semua pemain gim cewek di cerita ini tidak suka sama si Wei Wei tanpa alasan selain iri sama kehebatan dia kali ya. Malesin dah.

Ngomong-ngomong, buku ini sudah ada dramanya. Saya sempat bingung bagaimana caranya buku setipis ini diadaptasikan ke puluhan episode. Ternyata karakter-karakter sampingannya lebih ditonjolkan. Saya jadi cukup menikmati nontonnya. Saya sih tidak terlalu peduli sama si Wei Wei dan Xiao Nai. Mereka hanya manusia tampan dan cantik yang jatuh cinta tanpa ada masalah sama sekali. Mereka juga sukses dengan mudahnya dalam dunia nyata. Tidak realistis atulah.

Saya ingin memberi buku ini bintang dua, tapi saya beneran suka dengan konsep dasarnya. Jadi, bintang tiga saja.

3/5

No comments:

Post a Comment