Tuesday, 30 September 2014

Schlossgarten, Cinta di Tepi Danau


Judul : Schlossgarten, Cinta di Tepi Danau
Penulis : Viskha Ivonita
Tebal : 296 halaman
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Sejak dulu aku beranggapan danau yang berada di Schlossgarten merupakan tempat terindah di Stuttgart. Di pinggir danau itu aku suka berpiknik untuk menghilangkan kepenatan akibat tugas-tugas kampusku. Kuliah di negeri mahadaya teknik ini membuat tenaga dan waktuku tersita, bahkan pacar saja aku tidak punya.


Sampai suatu malam di musim semi, aku berdoa kepada Sang Khalik agar aku dipertemukan dengan jodohku. Tak disangka, Tuhan mengabulkan doaku dengan cepat, dalam dua hari saja. Sejak itu Schlossgarten bukan hanya indah, tapi juga romantis.



Michael, begitu nama pria Jerman yang berkenalan denganku di pinggir danau di Schlossgarten pada Sabtu cerah di bulan Mei. Aku, Kirana, gadis Indonesia yang selalu patuh pada norma-norma, tergelincir akibat cinta pada pandangan pertama yang membutakan. Akankah Schlossgarten menjadi tempat yang romantis untuk selamanya?

Review:
Saya tertarik membeli buku ini karena judulnya yang berbahasa Jerman. Biasanya orang lebih suka menggunakan setting Paris, Inggris, Jepang, atau Korea untuk kisah romantis. Saya yang suka Jerman langsung semangat ingin baca.

Terus-terang saya kaget waktu lihat rating di goodreads yang di bawah 2 bintang. Memangnya bisa sejelek apa nih? Tapi setelah saya membacanya, saya benar-benar tidak suka dengan isi dan gaya bahasanya. 

Kisah ini bertempat di Stuttgart, salah satu kota industri besar di Jerman. Adegan awal dimulai saat Kirana sedang berkumpul bersama teman-temannya di Schlossgarten. Dari arti katanya, Schlossgarten ini semacam taman di depan kastil. Di situ ada danau yang sangat disukai Kirana. Bukan hanya karena pemandangan dan suasananya yang indah, tapi karena ia bertemu dengan Michael, si pria Jerman tampan yang baik hati di danau itu.

Intinya mereka jatuh cinta. Tapi Kirana terlalu naif dan sepertinya tidak mengerti budaya pemikiran orang bule yang bisa seenaknya memutuskan hubungan jika sudah tidak cocok sekalipun sudah berhubungan badan. 

Ceritanya hanya seperti itu. Sederhana saja. Mungkin saya bisa kasih 2 bintang kalau bukan karena gaya bahasanya yang buruk sekali. Menurut saya, novel harus menyeimbangkan sistem telling dan showing. Terlalu banyak showing akan terasa bertele-tele, sedangkan terlalu banyak telling terkesan menggurui dan tidak bisa diresapi. Buku ini terlalu banyak showing. Seluruh adegan dan dialog dituliskan secara detail sampai yang tidak penting pun juga ada. Bayangkan saja. Ada percakapan antara dua orang, lalu mereka mengulangi lagi percakapan itu ke orang ketiga dengan dialog yang sama persis. Pengulangan seperti itu terjadi berkali-kali dan terasa membosankan. 

Lalu ini kan labelnya amore alias kisah cinta. Chemistry antara dua tokoh utama harus kuat dan menarik. Sayangnya, Kirana dan Michael ini jatuh cinta hanya karena fisik. Instan pada pandangan pertama. Bukan berarti saya tidak suka cerita cinta pada pandangan pertama. Kalau penulisnya pintar dan bisa membuat seakan cinta itu masuk akal sih tidak apa-apa. Ini sih aneh. Saya tidak bisa merasakan keistimewaan Kirana ataupun Michael. Bahkan kalau saya mau jujur, sikap Michael yang datar dan cuek di pertemuan kedua membuat saya langsung tahu mereka tidak bakal cocok. Dialog keduanya itu seperti dialog interview orang biasa. "Kamu suka ini?", "Ya, saya suka. Kamu juga?" Ugh. Masa standar begitu sih? Mana momen magisnya? 

Selain itu, banyak sekali percakapan tentang menunjukkan jalan. "Jadi, kamu lurus saja ya. Nanti di pojok kamu bakal ketemu mal besar. Di depannya ada taman. Cari saja danaunya. Kita lagi ngumpul di situ." Semacam itulah. Kebetulan si Kirana selalu bertemu teman baru yang ingin bergabung, jadi mereka suka mengadakan perkenalan. Nah, orang baru itu paling cuma dijelaskan beberapa kalimat dan pertemuan mereka selanjutnya belum tentu ada orang itu. Jadi, buat apa diceritakan kalau tidak menyumbang peran dalam plot cerita? Oke, saya mengerti kalau penulis ingin membangun cerita senormal mungkin seperti kejadian nyata biasa. Tapi saya sih baca buku buat cari sesuatu yang unik, bukan mengalami hal normal seperti kehidupan nyata. Beneran deh. Membaca buku ini mengingatkan saya akan masa waktu saya di luar negeri dan diajak pergi oleh salah satu teman. Ceritanya kita mau pergi BBQ bareng. Terus kita saling kenalan dan basa-basi. Sama persis dengan dialog di buku ini. Pasti bicara soal tempat-tempat unik. "Pernah pergi ke sini nggak? Makanannya enak, loh." "Belum, nanti kapan-kapan saya coba." Cuma, tidak seperti buku ini karena saya tidak menemukan cowok ganteng dan jatuh cinta. Eaaaaa.... 

Jadi, maaf ya. Saya tidak bermaksud kejam. Tapi saya beneran tidak suka buku ini. Nggak jelas banget karakter dan ceritanya.

1/5

Catatan: Review ini ditulis dalam rangka baca bareng BBI bulan September dengan tema buku ber-rating 1-2 bintang.

Sunday, 28 September 2014

Casual Vacancy


Judul : Casual Vacancy
Penulis : J. K. Rowling
Tebal : 568 halaman
Penerbit : Sphere Books

When Barry Fairbrother dies in his early forties, the town of Pagford is left in shock.

Pagford is, seemingly, an English idyll, with a cobbled market square and an ancient abbey, but what lies behind the pretty façade is a town at war.

Rich at war with poor, teenagers at war with their parents, wives at war with their husbands, teachers at war with their pupils ... Pagford is not what it first seems.

And the empty seat left by Barry on the parish council soon becomes the catalyst for the biggest war the town has yet seen. Who will triumph in an election fraught with passion, duplicity and unexpected revelations?

Friday, 26 September 2014

Liesl & Po


Judul : Liesl & Po
Penulis : Lauren Oliver
Tebal : 310 halaman
Penerbit : Harper Collins

Liesl lives in a tiny attic bedroom, locked away by her cruel stepmother. Her only friends are the shadows and the mice,until one night a ghost appears from the darkness. It is Po, who comes from the Other Side. Both Liesl and Po are lonely, but together they are less alone.

That same night, an alchemist's apprentice, Will, bungles an important delivery. He accidentally switches a box containing the most powerful magic in the world with one containing something decidedly less remarkable.

Will's mistake has tremendous consequences for Liesl and Po, and it draws the three of them together on an extraordinary journey.

Wednesday, 24 September 2014

Gone Girl


Judul : Gone Girl 
Penulis : Gillian Flynn
Tebal : 466 halaman
Penerbit : Phoenix

Who are you?
What have we done to each other?

These are the questions Nick Dunne finds himself asking on the morning of his fifth wedding anniversary, when his wife Amy suddenly disappears. The police suspect Nick. Amy's friends reveal that she was afraid of him, that she kept secrets from him. He swears it isn't true. A police examination of his computer shows strange searches. He says they weren't made by him. And then there are the persistent calls on his mobile phone.

So what did happen to Nick's beautiful wife?

Friday, 19 September 2014

Bitterblue


Judul : Bitterblue (Graceling Realm #3)
Penulis : Kristin Cashore
Tebal : 563 halaman
Penerbit : Gollancz

Eight years have passed since Princess Bitterblue and her country were saved from the vicious King Leck. Now Bitterblue is the queen of Monsea, and her land is at peace.

But the influence of her father, and his mind-altering abilities, lives on. Her advisers believe in a forward-thinking plan: to pardon all of those who committed terrible acts during Leck's reign; and to forget every dark event that ever happened. Monsea's past has been shrouded in mystery, and it's only when Bitterblue begins sneaking out of the castle - curious, disguised and alone - to walk the streets of her city, that she begins to realise the truth. Her kingdom has been under the spell of a madman, and, their only chance to move forward is to revist the past.

Whatever that past holds.

Thursday, 18 September 2014

The Lady of The Camellias


Judul : The Lady of the Camellias
Penulis : Alexandre Dumas Jr.
Tebal : 329 halaman
Penerbit : Bentang Pustaka

Di balik wajah rupawannya, Marguerite menyimpan rahasia yang membuat para pria mundur perlahan: jeratan utang, penyakit parah, biaya hidup yang gila-gilaan, dan statusnya sebagai penjaja cinta papan atas. Hanya Armand Duval yang bergeming dalam hasrat yang menggebu.

Namun, tuluskah cinta Armand? Sungguh, ketika Tuhan mengizinkan seorang perempuan penghibur jatuh cinta, maka cinta itu nyaris menjadi sebuah hukuman baginya. Seberapa kuat Marguerite menahan derita hukuman itu?

Tuesday, 16 September 2014

The Winner of August Rainbow Giveaway Hop

Sebelumnya saya minta maaf karena telat mengumumkan pemenangnya. Saya sedang di luar kota sehingga tidak sempat meng-update blog ini. Untuk mengetahui pemenangnya, silakan berkunjung ke renslittlecorner.blogspot.com

Terima kasih.

Saturday, 13 September 2014

The Iron Legends


Judul : The Iron Legends (The Iron Fey #1.5, #3.5, #4.5)
Penulis : Julie Kagawa
Tebal : 304 halaman
Penerbit : Harlequin Teen


Buku ini berisi tiga novela. Saya bahas satu-satu saja seperti biasa.

1. Winter's Passage
Kisah ini terjadi setelah Meghan berhasil mengalahkan Machina, The Iron King. Sesuai janjinya kepada Ash, ia harus pergi menuju Winter Realm dan menjadi tahanan di sana. Dalam perjalanan itu, mereka sempat pergi mengunjungi Puck yang sedang diobati oleh para Dryad. Selain itu, ada Hunter yang mencoba menyelamatkan Meghan dari tangan Ash. 

Cerita yang pertama ini mengawali perjalanan saya kembali ke dunia Iron Fey. Saya kembali terpukau dengan gaya penulisan Julie Kagawa dan setting dunianya yang sangat bagus. Saya cukup terkejut mengetahui identitas si Hunter yang ternyata adalah The Big Bad Wolf. Serigala ini nantinya akan muncul di buku empat seri ini. Tapi menurut saya cerita ini agak datar entah kenapa. Mungkin saya lebih suka ada si Puck. Di sini Puck terluka dan pingsan sih. 

2. Summer's Crossing
Setting waktunya terjadi setelah akhir buku ketiga. Kalau novela yang pertama tadi diceritakan dari sudut pandang Meghan, yg ini sudut pandang Puck. Hoho... Nyebelin, lucu, dan nggak penting banget deh narasinya. Bener-bener asyik bacanya. Ceritanya tentang Ash yang sedang mau mencari Grimalkin, si kucing kurang ajar yang suka menghilang sesuka hati. Mereka butuh Grimalkin buat menunjukkan jalan bagi Ash yang ingin mendapatkan jiwa dan menjadi manusia. Satu-satunya yang bisa memberi petunjuk adalah Leanansidhe, ratu untuk para buangan dari Kerajaan Summer dan Winter. Seperti biasa, sebuah permintaan pasti ada balasannya. Leanansidhe meminta Ash untuk mengambil kembali biola yang dicuri Ratu Titania darinya. 

Petualangan Ash dan Puck ini sangat seru karena ada bagian kocaknya. Puck dengan penuh semangat menyusun rencana untuk mengerjai ratunya sendiri. Yah, kapan sih si Puck nggak bikin masalah? Saya paling suka novela yang ini karena rasanya paling hidup. Apalagi ada si Puck, tokoh favorit saya sepanjang masa. 

3. Iron's Prophecy
Setelah Meghan dan Ash menjadi ratu dan raja di Iron Realm, hidup mereka bahagia. Sampai Meghan hamil. Dulu Meghan pernah meminta sesuatu dari seorang oracle dengan syarat dia harus memberikan satu hal yang paling berharga darinya dan itu adalah anak pertamanya. Kebetulan saat itu, Meghan dan Ash sedang pergi menghadiri Elysium. Di sanalah sang oracle muncul untuk meminta Meghan datang padanya. Dengan bantuan Puck dan Grimalkin, mereka pun pergi ke Wishing Tree tempat si oracle tinggal. Di sana Meghan diberi kesempatan untuk melihat masa depan. Putranya kelak akan membunuh Ethan, adik Meghan di dunia manusia. Itu sebabnya sang oracle meminta putra pertama Meghan di kandungannya untuk menyelamatkan dunia faery. Tapi tentu saja Meghan menolak karena apapun yang terjadi, ia pasti bisa melewatinya dengan baik bersama Ash.

Kisah terakhir ini memberikan misteri dan membuat saya penasaran akan masa depan Meghan nantinya. Saya harus baca seri Forgotten Realm yang menceritakan si Ethan. 

Dari ketiga novela, saya tetap paling suka yang kedua. Tapi semuanya memiliki keunikan sendiri dan membuat kangen saya terhadap Iron Fey agak terobati walaupun ceritanya biasa saja. Di bagian belakang buku ada berbagai pengetahuan tentang dunia Fey dengan panduan dari seorang kucing. Panduannya lucu karena ditulis dalam bahasa Grimalkin yang senang menggurui kaum "human". 
4/5

Wednesday, 10 September 2014

My Sister's Keeper


Judul : My Sister's Keeper
Penulis : Jodi Picoult
Tebal : 407 halaman
Penerbit : Hodder & Stoughton

Sara Fitzgerald's daughter Kate is just two years old when she is diagnosed with a rare form of leukaemia. Reeling with the helpless shock of it, Sara knows she will do anything - whatever it takes - to save her child.

Then the test results come back in time and again to show that no one in their family is a match for Kate. If they are to find a donor for the crucial bone marrow transplant she needs, there is only one option: creating another baby, specifically designed to save her sister. For Sara, it seems the ideal solution. Not only does Kate live, but she gets a beautiful new daughter Anna too.

Until the moment Anna hands Sara the papers the will rock her whole world. Because, aged thirteen, Anna has decided that she doesn't want to help Kate live any more. She is suing her parents for the rights to her own body.

Tuesday, 9 September 2014

Delirium Stories: Hana, Annabel, and Raven


Judul : Delirium Stories: Hana, Annabel, and Raven (Delirium #1.5, #0.5, #2.5)
Penulis: Lauren Oliver
Tebal : 208 halaman
Penerbit : Harper Collins


Karena buku ini terdiri dari tiga novela, saya bahas satu-satu saja.

1. Hana
Saya suka novela yang ini karena saya paling bisa mengerti karakter Hana. Dia suka memberontak dan dia selalu bicara sesuka hati di depan Lena. Di sini diceritakan kalau dia suka menyelinap malam-malam untuk berpesta ria secara tersembunyi. Ia menyukai salah satu cowok di situ dan ia pun mulai cemas karena dalam beberapa bulan ia akan disembuhkan dari delirium. Beberapa kali hampir ketahuan oleh tim pemberantas delirium. Terakhir, ia juga sadar kalau cowok yang disukainya hanya menginginkannya untuk seks saja dan bukan benar-benar menyukainya. Sejak itulah ia mulai berpikir kalau disembuhkan dari delirium jauh lebih baik. Apalagi dia mendapat jodoh anak walikota nantinya. Saat ia ingin memberitahukan pengalamannya pada Lena dan mengakui kalau selama ini Lena benar, ia menemukan kalau sahabatnya itu jatuh cinta pada Alex. Ia merasa kehilangan Lena sehingga ia pun mengkhianati sahabatnya itu dengan melaporkan hubungan mereka pada pemerintah. 

Nuansa kesepian dan sedih di novela cukup terasa. Saya bisa merasakan rasa frustrasi Hana atas hidupnya yang membentang di hadapannya. Saya juga mengerti perasaannya saat perlahan tapi pasti Lena menjauh darinya untuk bersama Alex. Saya tidak menyalahkannya karena berkhianat di akhir. Sangat wajar dan manusiawi kalau dia merasa iri pada Lena. Menurut saya, novela ini membuat saya jadi benar-benar mengenal Hana.

2. Annabel
Sebenarnya sih saya tidak mengerti kenapa penulis ingin menceritakan kisah ibunya Lena ini. Bahkan di ketiga buku utamanya saya tidak tidak merasa karakternya itu penting. 

Novela ini menceritakan kisah Annabel saat masih muda dan bagaimana ia bertemu dengan ayah Lena. Dulu ia hidup miskin dan suka mencuri dari orang lain. Kebetulan ayah Lena adalah orang yang dompetnya ia curi. Ia langsung jatuh cinta pada cowok itu. Hebatnya, saat ia diberikan daftar pasangan yang paling cocok untuknya, ia melihat ayah Lena di daftar itu. Tapi ia merasa keberatan dengan prosedur penyembuhan, ia tidak mau kehilangan perasaannya pada ayah Lena. Namun untung baginya, obat delirium tidak bekerja untuknya. Sayangnya, walaupun dia bahagia, ayah Lena tidak pernah benar-benar menyadari keberadaannya sebagai seorang individu. How sad... Seperti sosok yang dekat namun juga tak tergapai. 

Di samping menceritakan masa lalunya, ada juga cerita tentang kehidupannya di penjara Crypt. Selama bertahun-tahun ia berakting bagai orang bodoh dan gila sambil menunggu seseorang berbaik hati untuk membebaskannya. Dan kesabarannya pun berbuah hasil.

Menurut saya, novela ini sangat sedih karena menceritakan ingatan masa lalu akan orang yang sudah meninggal dan hilang. Saya paling suka novela yang ini dibanding kisah Hana dan Raven.

3. Raven
Saya paling tidak bisa relate dengan karakter ini. Dia kuat, hebat, namun kosong. Saya tidak menemukan sesuatu dalam diri Raven yang bisa bikin saya peduli. Saya juga tidak terlalu suka novelanya yang membahas bagaimana awalnya ia bertemu Blue, bayi yang diselamatkan dan dibesarkannya. Yang saya ingat dari Blue cuma kalau dia mati di buku Pandemonium. Itu doang. Cuma di sini saya jadi tahu kalau dia dan Tack adalah pasangan. Ternyata ada sisi romantis dari seorang Raven. 

Yah, intinya sih saya agak lupa cerita novela Raven ini. Nggak berkesan soalnya.

Jadi, saya paling suka Annabel, Hana, dan terakhir Raven. :)

Seri Delirium:
1. Delirium
2. Pandemonium
3. Requiem

3/5

Monday, 8 September 2014

Somewhere I'll Find You


Judul : Somewhere I'll Find You (Capital Theatre #1)
Penulis : Lisa Kleypas
Tebal : 377 halaman
Penerbit : Avon

All London is at Julia Wentworth's feet—and anything she desires is hers for the asking. But the glamorous leading lady guards a shocking secret: a mystery husband whom she does not know, dares not mention ... and cannot love.
For years Damon Savage has been searching for the stranger his parents wed him to without his consent, hoping to legally free himself from matrimony's invisible chains. And he is astonished to discover his "bride" is none other than the exquisite lady he'd hoped to make his mistress! But though his wife by law, Julia will never truly be Damon's—until he conquers her fears, his formidable rivals ... and her proud, passionate, and independent heart.

Sunday, 7 September 2014

Daisyflo


Judul : Daisyflo
Penulis : Yennie Hardiwidjaja
Tebal : 256 halaman
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Di mata Junot, Tara adalah a miracle. Namun di mata Tora, Tara tidak lebih dari seseorang yang dapat digunakan dan ditinggalkan kapan pun dia mau. Tora telah menghancurkan sekaligus menguasai hidup Tara. Lalu kehidupan Tara yang abnormal pun dimulai. Dia mengorbankan Junot, manusia yang paling dicintainya di muka bumi ini. Ada yang bilang dia sakit jiwa, tapi hanya Tara yang tahu dia hampir menjadi pembunuh.

Sekarang tidak hanya Tara yang terlibat, tapi ada Alexander yang rela mengorbankan hidupnya yang cemerlang untuk menghitam di penjara karena Tara. Ada Junot, laki-laki yang rela menderita untuk mematri serbuk bintang di matanya. Ada Tora, manusia yang menjadi target bahwa Tara hanya akan bernapas untuk melihatnya mati. Juga Muli, sahabatnya sewaktu kuliah yang menyimpan rahasia terbesar dalam hidup Junot.

Apa yang sebenarnya terjadi pada Tara? Mengapa kisah cintanya bagaikan benang kusut? Mengapa dia begitu berambisi untuk membunuh Tora?

Friday, 5 September 2014

10 Buku Berkesan yang Pernah Kubaca

Ceritanya, saya kemarin di-tag oleh Maryana di facebook untuk mengikuti challenge berantai. Challenge-nya itu adalah bikin daftar 10 buku yang paling berkesan. Pokoknya yang paling bikin kesel, senang, sedih, tertawa terbahak-bahak, dan tidak bisa dilupakan.

Nah, di sini saya akan membuat daftarnya. Nomor tidak menunjukkan urutan.

1. The Hunger Games (The Hunger Games #1) by Suzanne Collins



Buku ini membuat saya jadi suka cerita fantasi yang penuh khayalan dan tak mungkin terjadi di dunia nyata. Memang buku ini tergolong ke dalam science fiction, tapi termasuk sesuatu yang diciptakan oleh imajinasi si pengarang saja. Dulunya saya cuma suka cerita drama, romance, petualangan, dan suspense. Dan gara-gara buku ini, saya mulai koleksi semua cerita fantasi dan memantau perkembangan genre distopia. Saya suka sekali dengan ceritanya yang menegangkan dan bikin saya bergadang sampai pagi saat membacanya. Tokoh Katniss Everdeen juga merupakan salah satu heroine yang paling tidak bisa saya lupakan karena nasibnya yang cukup tragis. Nuansa distopianya yang kental dan ending serian ini yang bittersweet langsung membuat buku ini menjadi buku favorit saya. Keren banget. Bener-bener bikin saya ikut merasakan sakit hati dan sedih karena tokoh-tokohnya.

2. Seduction by Design by Sandra Brown



Sebenernya sih cerita di buku ini khas harlequin banget. Nggak ada spesialnya. Tapi buku ini pertama kali saya temukan di lemari buku Mama saya sewaktu saya masih kelas 6 SD. Yah, bayangkan saja. Saya masih 12 tahun saat itu dan masih alim, polos, dan nggak ngerti apa-apa (alah...). Saya sampai bengong sendiri bacanya karena banyak bagian yang membingungkan dan terlalu dewasa buat saya. Hahahaha... Tapi buku ini bikin mata saya terbuka dan penasaran membaca buku-buku genre dewasa lainnya. Sandra Brown juga menjadi penulis pertama yang bukunya semua saya koleksi. Pokoknya ini buku klasik buat saya dan Sandra Brown juga jadi penulis favorit saya karena nilai sentimental buku ini.

3. The Duke and I (Bridgertons #1) by Julia Quinn



Saya jadi suka historical romance gara-gara buku random yang saya beli ini. Saya beneran beli buku ini secara asal. Dan ternyata isinya bagus banget. Saya jatuh cinta dengan gaya bahasa cheeky dan witty Julia Quinn juga ceritanya yang ringan namun menyentuh. Seri Bridgerton ini juga merupakan seri terfavorit sepanjang masa. Saya juga jadi gila HR gara-gara buku ini. Padahal ini bukan buku HR pertama yang saya baca.

4. The Iron King (The Iron Feys #1) by Julie Kagawa



Ini buku yang epik sekali. Ceritanya unik, idenya jenius, dan penulisannya terasa seperti film 3D. Saya bisa membayangkan dengan jelas dunia faery yang misterius, cantik, dan sangat magis. Saya benar-benar salut sama Julie Kagawa yang bisa menuliskan cerita ini. Belum lagi dua tokoh favorit saya juga ada di dalam buku ini: Robin "Puck" Goodfellow si iseng yang annoying dan super keren dan Grimalkin si kucing kurang ajar yang dialog-dialognya selalu bikin saya ketawa. Seri fantasi favorit saya yang nomor satu!

5. Jane Eyre by Charlotte Brontë



Novel ini adalah novel klasik pertama yang saya baca. Memang awalnya saya agak bosan membacanya karena penyampaiannya yang bertele-tele. Tapi perlahan-lahan konflik dibangun dengan kecepatan yang pas dan saya juga jadi nggak bisa berhenti membaca. Yang paling tidak bisa dilupakan adalah endingnya. Saya nangis sesenggukan kayak orang gila pas baca. Saya ingat itu waktu saya masih kuliah di Singapura. Saya nangis di kamar kos dan setengah mati berusaha mengecilkan suara nangisnya supaya nggak kedengaran dari luar. Ampun, deh. Hahhaha... Dan sejak saat itu, saya jadi mulai suka membaca literatur klasik.

6. Eldest (Eragon #2) by Christopher Paolini



Menurut saya, Eragon adalah seri fantasi yang sangat epik karena ditulis oleh anak umur 16 tahun. Kebetulan saya membaca seri Eragon bersamaan dengan seri Harry Potter dan saya jauh lebih suka seri Eragon karena dunianya yang terasa lebih magis. Saya sangat menikmati petualangan Eragon melintasi Alagaesia bersama naganya. Saya jadi merasa seakan ikutan berpetualang di dunia fantasi yang luar biasa. Semua ini pasti karena kehebatan Christopher Paolini dalam menulis. Dan yang membuat saya suka sekali dengan seri ini adalah buku keduanya ini. Semua yang ada di dalamnya begitu baru buat saya dan sangat menyenangkan untuk dibaca. Kebetulan waktu saya baca Eldest ini, saya belum baca banyak buku fantasi. Kan saya memang dulu nggak gitu suka fantasi sih. Anyway, saya beneran kagum sama penulisnya. Semuda itu sudah bisa bikin cerita sekeren ini.

7. Pelangi Biru by Agnes Jessica



Ah, buku ini sudah jadul sekali. Saya suka sekali ceritanya yang penuh dendam, kebencian, dan drama keluarga yang super rumit. Sampai sekarang pun kalau ditanya soal genre favorit, saya pasti jawab drama. Soalnya buku ini begitu berkesan sampai-sampai semua cerita lain yang saya baca tidak bisa mengalahkan intensnya buku ini. Walaupun endingnya kurang memuaskan, tapi seluruh jalan cerita di awalnya bener-bener buat saya nggak bisa berhenti baca. Dan Agnes Jessica tetap menjadi penulis lokal favorit saya.

8. An Offer from a Gentleman (Bridgertons #3) by Julia Quinn



Saya tidak mungkin tidak memasukkan buku ini ke dalam daftar ini. Buku ini buku terfavorit saya sepanjang masa. Nomor satu, pokoknya. Saya suka banget cerita-cerita berbau Cinderella ini karena memang saya penggemar fanatik Disney Princess. Hahahaha... Saya baca buku ini dalam sekali duduk dan nggak berhenti sampai tamat. Pokoknya perfecto magnifico!

9. Whitney, My Love (Westmoreland #2) by Judith Mcnaught



HR ini super tebal bukunya. Isinya benar-benar penuh drama dan salah paham yang bikin gemes bacanya. Karena saya suka cerita yang intens, saya dengan mudah kecantol sama buku ini dan pengarangnya. Saya langsung tahu kalau penulis ini cocok sama selera saya. Dan sejauh ini, semua buku Judith Mcnaught yang saya baca pasti dapat lima bintang. Keren banget!!!!

10. Married by Morning (The Hathaways #4) by Lisa Kleypas



Cukup dua kata: Leo Hathaway!!!! Hero romance terfavorit versi saya. Ih, lucu banget si Leo ini. Kalau kalian mau tahu seberapa sukanya saya sama tokoh ini, boleh lihat review gila saya soal buku ini. Hahahaha... Tapi Lisa Kleypas juga penulis favorit saya. Semua bukunya hampir sudah saya baca dan rata-rata bagus dan konsisten. Saya suka cara penulis dalam menunjukkan gestur-gestur samar yang mewakilkan sifat dan perasaan para tokoh. Mantaph!!

Yap, sudah sepuluh. Sebenarnya masih ada beberapa buku yang juga berkesan buat saya. Tapi kayaknya masih kalah dari sepuluh buku di atas.

Dan karena ini challenge berantai, saya harus tag orang lain. Tapi saya malas tag ah... (pemalasan, memang). Jadi siapapun yang ingin membagi cerita soal buku berkesan yang pernah dibaca, saya dengan senang hati membacanya.

Till next time~~