Judul : Sunshine Becomes You
Penulis : Ilana Tan
Tebal : 432 halaman
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Buku ini cukup heboh waktu pertama terbit. Soalnya si penulis pernah sangat terkenal dengan seri empat musim (Summer in Seoul, Autumn in Paris, Winter in Tokyo, Spring in London) dan pasti banyak penggemar yang penasaran dengan karyanya yang selanjutnya. Kalau saya sih pasti penasaran karena saya sih penasaran sama segala buku, hehehe...
Tiga orang... di bawah naungan langit New York...
Alex Hirano, sang pianis yang lebih suka mengurung diri di kamar tidak pernah menyangka akan bertemu dan mengenal Mia Clark. Ia terpesona pada kopi buatan gadis itu.
Mia Clark, sang penari kontemporer bernasib sial dan jatuh dari tangga. Namun ia selamat karena ia jatuh tepat di atas Alex. Namun sayang, ia mematahkan tangan pria itu. Sebagai ganti rugi, ia memutuskan untuk menjadi "tangan kiri" Alex.
Ray Hirano, adik Alex sudah lama jatuh cinta pada Mia Clark. Dialah yang pertama mengenalkan Alex pada Mia.
Pada awalnya, Alex memarahi Mia terus-menerus. Ia terpaksa membatalkan konsernya karena tangannya yang patah. Semuanya gara-gara Mia. Ia dengan sengaja memperbudak Mia untuk membersihkan apartemennya, menyiapkan makanan untuknya, dan juga mengantarnya ke mana-mana.
Namun perlahan perasaan itu berubah. Alex mengagumi tarian Mia. Ia penasaran kenapa penari berbakat seperti Mia tidak ingin bergabung dalam kelompok tari besar Amerika. Ia pun sedikit demi sedikit mulai bergantung pada kehadiran gadis itu.
Mia yang baik, Mia yang sabar, Mia yang sempurna... Ternyata gadis itu punya masalah sendiri. Saat Alex jatuh cinta setengah mati pada gadis itu, ia tidak hanya bersaing dengan adiknya sendiri, ia juga harus menghadapi ketakutan lain.
Terus terang, saya bukan penggemar Ilana Tan. Dari keempat seri musimnya yang dulu, saya cuma suka Winter in Tokyo. Itu juga biasa saja. Sedangkan untuk Sunshine Becomes You, saya rasa cukup lumayan. Tapi tetap biasa saja.
Menurut saya, buku ini terlalu dipanjang-panjangkan. Bagian tengahnya membosankan karena hanya menceritakan sepenggal kegiatan dan percakapan unik antara Alex dan Mia. Awalnya saya merasa interaksi keduanya sangat lucu dan menggemaskan. Tapi karena plotnya begitu-begitu saja dan tidak maju-maju ke konflik utamanya, saya jadi jenuh sendiri. Cerita ini sebenarnya bisa sangat memancing emosi, tapi sayangnya kurang digali lebih dalam. Kurang pol, menurut saya sih. Saya lebih suka kalau ceritanya agak dramatis sedikit, misalnya sakit hati Ray lebih ditunjukkan atau bagaimanalah.
Namun saya harus memuji gaya bahasanya. Sangat rapi dan enak dibaca. Perpindahan sudut pandangnya juga sangat halus. Keren sekali. Walaupun deskripsi Kota New York-nya kurang terasa, itu bukan masalah. Eh, tapi rasanya untuk orang New York agak aneh sih. Pergaulan New York itu jauh lebih bebas, sedangkan Alex dan Mia terlalu Asia hubungannya.Tapi itu nggak penting juga sih (ga jelas ngomong apa sih ini orang).
Ah, sudahlah. Yang jelas buku ini sangat bagus untuk mereka yang suka cerita romantis.
Catatan akhir : Review ini diterbitkan dalam rangka baca bareng BBI bulan Mei dengan tema penerbit Gramedia. Review diterbitkan secara bersamaan dengan anggota lain pada hari Kamis, 31 Mei 2012.
3/5