Thursday 5 January 2012

Dunia Sophie


Judul : Dunia Sophie
Penulis : Jostein Gaarder
Tebal : 800 halaman
Penerbit : Pustaka Mizan
My rating : 4/5

Buku awal tahun yang sangat berat. Saya bacanya pelan-pelan soalnya perlu dicerna isinya.

Seperti petunjuk di sampul bukunya, Dunia Sophie adalah novel filsafat. Di dalamnya diceritakan sejarah filsafat mulai dari para filosof alam, Socrates, Plato, Aristoteles, filosof abad pertengahan hingga filosof masa kini. Saya suka sekali dengan cara Jostein Gaarder menjelaskan pemikiran para filosof tersebut juga latar belakang mereka. Sederhana dan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti. 

Cerita dimulai dengan Sophie yang menerima surat dari orang tak dikenal. Surat itu bertuliskan : "Siapa kamu?" Dari situlah dimulai perjalanan dan petualangan Sophie belajar filsafat dari orang asing itu yang bernama Alberto Knox. Alasan Sophie harus belajar filsafat adalah karena seorang mayor jenderal di PBB bernama Albert Knag ingin Sophie mengenal anak perempuannya yang bernama Hilde.

Aneh? Ada penjelasan dari semua misteri itu. No spoiler.

Saya suka filsafat. Saya suka menganalisis dan mengulik segala hal. Jadi, saya langsung suka dengan isi buku ini. Tapi saya nggak kasih bintang lima karena saya nggak suka ceritanya. Buku ini berbobot, isi filsafatnya bagus, tapi ceritanya aneh. Cerita dasarnya nggak masuk akal. Kenapa seorang ayah ingin mengajarkan filsafat pada anaknya? 

Filsafat berguna bagi manusia supaya bisa memahami banyak hal di sekitarnya. Filosof selalu menjalani kehidupan seperti anak kecil. Selalu ingin bertanya, selalu ingin tahu... Dari para filosof itulah ilmu pengetahuan mulai berkembang. Sejarah filsafat memuat bagaimana manusia dari bodoh dan tidak tahu apa-apa di masa lalu menjadi makhluk yang mempunyai banyak ilmu pengetahuan.

Dulu manusia menganggap mitos tentang dewa-dewi adalah jawaban atas segala masalah. Contohnya : Suara guntur dulu dipercaya sebagai suara saat Dewa Thor mengayunkan palunya. Sekarang kita tahu kalau guntur adalah fenomena alam di mana muatan listrik saling bertabrakan di langit sana. Perkembangan pengetahuan itu semua bermulai dari orang-orang yang penasaran. Mereka mulai bertanya dan menyelidiki. Kenapa dan kenapa...

Dari buku ini, saya mendapat satu hal, yaitu : Jalanilah kehidupan seperti seorang anak kecil. Kebanyakan orang dewasa menganggap segala sesuatu sudah sebagaimana mestinya. Mereka tidak peduli dan menerima saja apa yang ada. Jika semua orang seperti itu, manusia tidak akan berkembang. Stuck selamanya di tempat yang sama. 

Sekarang saya jadi tahu sedikit banyak soal sejarah filsafat, hehe...

Sekilas tentang penulis... Jostein Gaarder lahir di Oslo, Norwegia pada tahun 1952. Dia seorang guru yang mengajar filsafat di sekolah menengah Norwegia sana walaupun sekarang dia sudah pensiun. Dia sudah mengarang banyak buku, tapi Dunia Sophie adalah bukunya yang paling bestseller.

12 comments:

  1. Buku filosofis begini berat ga sih?

    ReplyDelete
  2. Bukannya malah keren kalau seorang ayah ingin mengajarkan filsafat pada anaknya? :)

    ReplyDelete
  3. @okeyzz : lumayan berat sih... saya butuh dua minggu buat menyelesaikannya. Tapi ga seberat buku science hehe...

    @Gerinda : haha... iya juga sih. tapi agak aneh kalau ga ada latar belakang dan alasannya. tiba2 diajarin gitu aja kan anaknya pasti bengong :D

    ReplyDelete
  4. Saya suka filsafat (walo gak suka2 amat) dan suka Dunia Sophie juga.
    Tapi kok saya gak suka karya Gaarder yg lain ya? >.<

    ReplyDelete
  5. haha... biasanya kalo satu pengarang ga semua karyanya bisa disukai ya... :)

    ReplyDelete
  6. ceritanya sebetulnya cukup oke ya sab? tapi rasanya sih bukan 'my cup of tea':)

    ReplyDelete
  7. yup, ceritanya sederhana sih...
    haha, iya kayaknya ini agak terlalu berat buat novel :)

    ReplyDelete
  8. perkenalan saya dengan filsafat dimulai dari buku ini, dari situ saya mulai mencari tahu tentang apa itu berpikir filosofis.

    review saya disini:
    http://blogbukuhelvry.blogspot.com/2011/07/dunia-sophie-sophies-world.html

    ReplyDelete
  9. @helvry : memang buku yg bermanfaat :)

    ReplyDelete
  10. butuh waktu lebih 1 minggu untuk melumat habis isinya... :)

    ReplyDelete
  11. hehe, sama... saya malah ampir 2 minggu :)

    ReplyDelete
  12. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete