Wednesday 12 December 2012

Postcard from Neverland


Judul : Postcard from Neverland
Penulis : Rina Suryakusuma
Tebal : 280 halaman
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Ami Siswoyo harus bekerja keras demi ibu dan adiknya setelah ayahnya meninggal. Ia yang putus kuliah dan hanya punya ijazah SMA cuma bisa mendapat kerjaan sebagai pelayan. Namun karena wajahnya yang cantik, ia terpaksa menerima pelecehan dari pelanggan-pelanggan pria. Sampai suatu hari ia tidak tahan dan menyiram air ke wajah seorang pelanggan. Jadilah, ia dipecat.

Diajak oleh sahabatnya, Ami pun melamar kerja di satu hotel yang baru akan dibuka. Tapi di situpun ia dilecehkan oleh manajer humas yang mewawancarainya. Untung saja, ada Joshua Leinard yang menolongnya.

Joshua adalah seorang duda bule beranak satu dengan usia 40 tahun. Ia meminta Ami untuk menjadi pembantu di rumahnya. Awalnya Ami menganggap Joshua sama saja dengan pria lain yang ingin tidur dengannya. Tapi ternyata bukan.

Perbedaan usia, status, dan budaya... Namun itu semua tidak mencegah Ami jatuh cinta pada Joshua. Tapi ia ingin menjadi setara dulu dengan pria itu sebelum mereka bisa bersama.

Kesan: 
Seperti biasa, karangan Rina Suryakusuma selalu tipis dan ringan untuk dibaca. Kebetulan saya baca ini di pesawat dan langsung selesai begitu sampai di Singapura.

Saya sudah membaca dua buku Rina, yaitu Lullaby dan Jejak Kenangan. Saya suka dengan kedua buku itu, terutama dengan ceritanya. Tapi saya jauh lebih suka dengan Postcard from Neverland ini walaupun ceritanya kurang detail dan penjelasanya terlalu terburu-buru. Ceritanya juga klise. Pembantu dan General Manager jatuh cinta. Tapi saya selalu suka cerita seperti itu. Apalagi saya suka dengan tokoh Ami yang tidak menyerah pada nasib dan terus berjuang. Bahkan ia mau bersusah-susah kuliah dan sukses demi bisa setara dengan Josh. Padahal dia bisa saja menikah dengan Josh dan tidak usah pusing-pusing lagi. Toh, si Josh kan kaya.

Yang agak mengganggu cuma bagian Dennis, anak Josh yang mengenal Ami karena pernah melihat gadis itu di restoran tempat Ami dilecehkan. Terlalu kebetulan. Dan agak geli sih waktu tahu kalau Dennis suka sama Ami juga. Ya, ampun. Papa sama anak seleranya sama. Lalu judulnya sepertinya tidak terlalu cocok. Postcard from Neverland adalah kumpulan postcard yang dikirim ayah Ami dan rasanya itu tidak berhubungan dengan apapun yang ada di dalam cerita, bahkan hanya disebutkan sambil lalu.

Dan nama tokoh cowoknya Josh. Aduh, itu nama favorit saya. Bahkan handphone pertama saya diberi nama itu. Hape saya yang sekarang sudah masuk ke edisi nomor tiga, jadi namanya Josh3. (saya tahu itu konyol, tapi jangan tertawa =.=) Tapi kenapa disamain sama Simon Cowell? Arrrggghhh... Langsung ilfil. (no offense buat penggemar Simon, hehe)

Saya akan menunggu karya Rina yang lain :)

3/5

4 comments:

  1. Wah, ceritanya kayak telenovela ya... Emang anaknya Josh usia berapa, kok bisa naksir Ami juga?

    ReplyDelete
  2. usianya 19 thn kalo ga salah, beda setaun doank ama ami... tapi si ami maunya sama si ayah hehe... telenovela emank, tapi aku suka sama telenovela dr dulu *jadi malu

    ReplyDelete
  3. 280 pages read during the flight to sg ? o_O!

    ReplyDelete
    Replies
    1. I know right. It is surprising. How could I read that fast? Mind boggling haha

      Delete