Friday 15 July 2011

Éclair: Pagi Terakhir di Rusia


Judul : Eclair
 Penulis : Prisca Primasari
Penerbit : Gagasmedia
Resensi :
Seandainya bisa, aku ingin terbang bersamamu dan burung-burung di atas sana. Aku ingin terus duduk bersamamu di bawah teduhnya pohon-berbagi eclair, ditemani matahari dan angin sepoi-sepoi. Aku ingin terus menggenggam jari-jemarimu, berbagi rasa dan hangat tubuh-selamanya.

Sayangnya, gravitasi menghalangiku. Putaran bumi menambah setiap detik di hari-hari kita. Seperti lilin yang terus terbakar, tanpa terasa waktu kita pun tidak tersisa banyak. Semua terasa terburu-buru. Perpisahan pun terasa semakin menakutkan.

Aku rebah di tanah. Memejamkan mata kuat-kuat karena air mata yang menderas. "Aku masih di sini," bisikmu, selirih angin sore. Tapi aku tak percaya. Bagaimana jika saat aku membuka mata nanti, kau benar-benar tiada? 


Sebenernya itu bukan resensi lah. Nggak ada hubungannya sama cerita sama sekali.

Oke, buku Gagasmedia seperti biasa covernya bagus sekali. Sangat menarik minat pembaca. Atau cuma gue ya? Ah, terserahlah.

Gue menilai sebuah buku bukan hanya dari subjektivitas gue sendiri tapi juga objektivitas. Gue lebih memberi nilai plus yang banyak kalau gue tau seberapa banyak effort yang udah dituangkan seorang penulis ke dalam bukunya.

Empat bintang untuk buku ini.

Ceritanya sangat biasa. Alurnya oke. Persahabatan dan persaudaraan digambarkan dengan sangat baik walau sedikit aneh karena kok cowok bisa sampe segitunya.

Tapi riset tentang Rusia, Leo Tolstoy, puisi, dan eclairnya cukup membuat gue terkagum-kagum sendiri (maklum atuh kampungan). Dan kelihatan sekali penulisan Prisca Primasari ini sangat rapi. Nggak ada adegan yang dipaksakan atau terburu-buru. 

Dan karena gue penggemar sastra dan sejarah, gue suka sekali bagian puisi dan sejarah Rusianya. Karena gue nggak gitu suka baca buku nonfiksi, gue selalu suka bacaan gue memberi pengetahuan walau hanya sedikit. Apalagi buku ini. Temanya persahabatan tapi ada sedikit sejarah, sastra, puisi, dan budayanya. 

Rusia-Paris-New York-Surabaya. Gue sampe keliling dunia di dalam buku karena deskripsinya bagus banget. 

Ceritanya sih tipe romantis. Seperti bagian Sergei jatuh cinta dengan Ekaterina hanya gara-gara gadis itu berdiri dekat air mancur dan terlihat bagai pemandangan negeri dongeng. Nggak masuk akal tapi sweet.

Sederhana, menyentuh, dan menghibur. Tentang persahabatan yang hilang hanya gara-gara sebuah ego.

Ada bagian sejarah yang sepertinya diplesetin oleh Prisca Primasari. Gue nggak yakin bener apa nggak, tapi sotoy ajalah. Medali yang dikasi Peter I ke Catherine The Great dengan tulisan "Krasivaya Devushka, ich werde dich immer beschützen" sepertinya hanya khayalan saja. Soalnya gue nggak merasa menemukan tentang itu di sejarah Rusia manapun yang gue baca. Kalau itu bener, keren sekali. Top jempol kaki tangan untuk tulisan di medali itu. 

Beautiful young woman, I will always protect you... 

Ah, sudahlah. Gue cuma mau bilang kalau gue kagum sama riset di buku ini. Kalau udah masalah effort gue murah hati lah. Coba bandingin sama H.R.H. Danielle Steel. Itu mah kerasa banget asal-asalan nulisnya.

Dreamer considers to learn Russian language after reading this... Interesting, isn't it?


:)   

No comments:

Post a Comment