Thursday, 31 March 2011

Cewek!!!


Judul : Cewek!!!
Penulis : Esti Kinasih
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Akhirnya gue selesai baca ini buku kemaren malam.

Terus terang gue nggak suka teenlit, mungkin karena cerita teenlit terlalu sederhana dan gampang ditebak. Gue lebih suka yang rumit dan sedih, lebih bagus kalau bisa bikin gue nangis.

Tapi gue suka novel ini.

Gue nggak begitu suka karangan Esti Kinasih sebenernya. Tapi menurut gue novel ini bisa dibilang masterpiece-nya Esti Kinasih. Novel ini lucu, bikin gue ngakak, sampai gemes sendiri.

Resensi :
Susah deh kalo punya cowok pencinta alam. Malam Minggu tetep aja ngejomblo, soalnya mereka lebih memilih ngapelin gunung daripada ngapelin pacar!

Coba aja tanya pada Langen, Fani, dan Febi. Langen si keras kepala, pendukung emansipasi. Fani yang manis sebenarnya berjiwa pemberontak. Dan Febi yang ayu, masih berdarah ningrat. Apesnya, ketiganya berpacaran dengan tiga cowok gunung di kampus mereka.

Langen dan Rei jadian karena cinta, tapi lama-lama sering ribut. Fani pacaran dengan Bima karena terpaksa, lebih banyak ributnya daripada mesranya. Sedangkan hubungan Febi dan Rangga adem ayem aja.
Masalahnya: Rei, Bima, dan Rangga, tak pernah mengajak cewek mereka naik gunung, tapi bersedia jadi bodyguard Stella yang supergenit dan Josephine yang berbodi yahud. Jelas Langen jadi "gerah" dicuekin Rei.

Akhirnya, Langen cs menantang Rei cs kebut gunung alias dulu-duluan sampe puncak! Berhasil? Wah, emangnya cuma cowok yang jagoan? Tul, nggak?


Sebenernya ceritanya sederhana sekali. Pokoknya cewek vs cowok naik gunung. Yang cewek licik dan pake strategi sampai cowoknya bingung kenapa mereka kalah. Ego mereka tersinggung dan mereka menyelidiki dengan paksa alasan di balik strategi itu. 

Gue suka persahabatan di antara Rei-Bima juga Langen-Fani. Kompak banget sampai bikin gue tersenyum sendiri membacanya. Untuk dijadikan teman, mereka semua menyenangkan. Tapi kalau untuk dijadikan pacar, gue sih ogah. Langen jaat banget sama Rei padahal itu cowok keliatan banget masih suka sama dia. Tapi Rei juga agak keterlaluan kalau menyangkut ego.

Untuk pasangan Bima dan Fani, gue speechless.

Beneran. Kocak abis. Yang cowok kayak monyet dan suka mendominasi, yang cewek sok galak padahal takut sama si cowok. Idenya unik karena ternyata mereka pacaran karena cowoknya maksa padahal ceweknya nggak pernah setuju. Fani mencoba menghindar terus dari Bima. Rata-rata gue ketawa pas bagian mereka berdua. Panggilan buat Bima dari pembantu Fani, Mas Genderuwo. Hahahaha... Ngakak gue bacanya. Ada-ada aja.

Ceritanya konyol dan gila. Gue bacanya nggak bosen walaupun bukunya tebal dan tulisannya lumayan rapat-rapat. Esti Kinasih sangat kreatif mendeskripsikan tantangan dan rencana pembalasan antara kedua kubu. Penggambarannya dengan istilah medan perang juga membuat gue geleng-geleng kepala saking lebaynya. Gue sampai bisa ngerasain kenapa para cowok kesel dan mati kutu ngadepin cewek-ceweknya. Abis gila semua.

Top markotop!

Buku ini gue kasih empat dari lima bintang. Kenapa nggak lima bintang? 

Idenya sempurna. Jalan cerita oke. Lelucon, kekonyolan, dan percakapan cacatnya nggak jayus. Tapi isi cerita ini mengajarkan sesuatu yang nggak bener. Cewek nggak sepantasnya berbuat sejahat dan segila itu hanya untuk membalas cowoknya. Menurut gue, terlalu kekanak-kanakan. Cowok-cowoknya juga terlalu bangga dengan ego hingga nggak mau ngalah sama ceweknya. Maksudnya, mereka kan udah anak kuliahan. Kok tingkahnya kayak anak SD, saling balas dendam dan nggak mau kalah? Dari situ aja gue udah nggak respek sama tokoh-tokohnya. Kalau ini buku genrenya mainstream romance (kedua tokoh utama sudah dipastikan jadian di akhir), gue langsung tutup bukunya karena tokoh-tokohnya gue nggak suka. Tapi karena novel ini sangat menghibur dan cara penyampaiannya bagus, gue tetep kasih empat bintang melampaui rating
yang biasa gue kasih buat teenlit. Gue biasa maksimal kasih tiga bintang untuk teenlit.


Coba baca, deh. Sumpah ngakak gue. Elo juga pasti gitu.

Cheers from dreamer in lazy afternoon,


:)

Wednesday, 30 March 2011

Penemuan Terbaru Mengenai Kanker Hati

Penemuan terbaru mengenai kanker hati. Jangan Tidur Terlalu Malam! Para dokter di National Taiwan Hospital baru-baru ini mengejutkan dunia kedokteran karena ditemukannya kasus seorang dokter muda berusia 37 tahun yang selama ini sangat mempercayai hasil pemeriksaan fungsi hati (SGOT, SGPT), tetapi ternyata saat menjelang Hari Raya Imlek diketahui positif menderita kanker hati sepanjang 10 cm.

Selama ini hampir semua orang sangat tergantung pada hasil indeks pemeriksaan fungsi hati (Liver Function Index).. Mereka menganggap bila pemeriksaan hasil index yang normal berarti semua OK. Kesalahpahaman macam ini ternyata juga dilakukan oleh banyak dokter specialis, benar-benar mengejutkan, para dokter yang seharusnya memberikan pengetahuan yang benar pada masyarakat umum, ternyata memiliki pengetahuan yang tidak benar.

"Pencegahan kanker hati harus dilakukan dengan cara yang benar. Tidak ada jalan lain kecuali mendeteksi dan mengobatinya sedini mungkin", demikian kata dokter Hsu Chin Chuan.

Tetapi ironisnya, ternyata dokter yang menangani kanker hati juga bisa memiliki pandangan yang salah, bahkan menyesatkan masyarakat, inilah penyebab terbesar kenapa kanker hati sulit untuk disembuhkan.

Saat ini ada pasien dokter Hsu yang mengeluh bahwa selama satu bulan terakhir sering mengalami sakit perut dan berat badannya turun sangat banyak. Setelah dilakukan pemeriksaan supersound baru diketemukan adanya kanker hati yang sangat besar, hampir 80% dari livernya (hati) sudah termakan habis.

Pasien sangat terperanjat, “Bagaimana mungkin? Tahun lalu baru melakukan medical check-up dan hasilnya semua normal. Bagaimana mungkin hanya dalam waktu 1 tahun yang relative singkat dapat tumbuh kanker hati yang demikian besar?”

Ternyata check-up yang dilakukan hanya memeriksa fungsi hati. Hasil pemeriksaan juga menunjukkan “ normal “. Pemeriksaan fungsi hati adalah salah satu item pemeriksaan hati yang paling dikenal oleh masyarakat. Tetapi item ini pula yang paling banyak disalahpahami oleh masyarakat kita (Negara Taiwan karena penulis berdomisili disana, tetapi juga termasuk masyarakat Indonesia salah memahami).

Pada umumnya orang beranggapan bahwa bila hasil index pemeriksaan fungsi hati menunjukkan angka normal berarti tidak ada masalah dengan hati. Tetapi pandangan ini mengakibatkan munculnya kisah-kisah sedih karena hilangnya kesempatan mendeteksi kanker sejak stadium awal.

Dokter Hsu mengatakan, "SGOT dan SGPT adalah enzim yang paling banyak ditemui didalam sel-sel hati. Bila terjadi radang hati atau karena satu atau sebab lain sehingga sel-sel hati mati, maka SGOT dan SGPT akan lari ke luar. Hal ini menyebabkan kandungan SGOT dan SGPT didalam darah meningkat. Tetapi tidak adanya peningkatan angka SGOT dan SGPT bukan berarti tidak terjadi pengerasan hati atau tidak adanya kanker hati. Bagi banyak para penderita radang hati , meski kondisi radang hati mereka telah berhenti, tetapi didalam hati (liver) mereka telah terbentuk serat-serat dan pengerasan hati. Dengan terbentuknya pengerasan hati, maka akan mudah sekali untuk timbul kanker hati."

Selain itu, pada stadium awal kanker hati, index hati juga tidak akan mengalami kenaikan. Karena pada masa-masa pertumbuhan kanker, hanya sel-sel di sekitarnya yang diserang sehingga rusak dan mati. Karena kerusakan ini hanya secara skala kecil maka angka SGOT dan SGPT mungkin masih dalam batas normal, katakanlah naik pun tidak akan terjadi kenaikan tinggi. Tetapi oleh karena banyak orang yang tidak mengerti akan hal ini sehingga berakibat terjadilah banyak kisah sedih.

Penyebab utama kerusakan hati adalah :
1. Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang adalah penyebab PALING UTAMA
2. Tidak buang air besar pada pagi hari.
3. Pola makan yang terlalu berlebihan (Daging panggang, sate, dan gorengan / minyak goreng yang tidak sehat) Sedapat mungkin kurangi penggunaan minyak goreng untuk menggoreng makanan, hal ini juga berlaku meski menggunakan minyak goreng terbaik sekalipun seperti olive oil. Masakan yang digoreng harus dimakan habis saat itu juga, jangan disimpan.
4. Tidak makan pagi.
5. Terlalu banyak mengkonsumsi obat-obatan atau bahkan Narkoba.
6. Terlalu banyak mengkonsumsi bahan pengawet, zat tambahan (penyedap rasa), zat pewarna, pemanis buatan.
7. Mengkonsumsi masakan mentah atau dimasak ½ matang.
8. Merokok atau menjadi perokok pasif.

Kita harus melakukan pencegahan dengan tanpa mengeluarkan biaya tambahan. Cukup atur gaya hidup dan pola makan sehari – hari. Perawatan dari pola makan dan kondisi waktu sangat diperlukan agar tubuh kita dapat melakukan penyerapan dan pembuangan zat-zat yang tidak berguna sesuai dengan “jadwalnya“ 
Sebab :

Ø Malam hari pk 21.00 – 23.00:
adalah pembuangan zat-zat tidak berguna/beracun (de-toxin) dibagian system antibody (kelenjar getah bening). Selama durasi waktu ini seharusnya dilalui dengan suasana tenang atau mendengarkan musik (lebih baik lagi bila sudah tidur). Bila saat itu seorang ibu rumah tangga masih dalam kondisi yang tidak santai seperti misalnya mencuci piring atau mengawasi anak belajar, hal ini dapat berdampak negative untuk kesehatan.

Ø Malam hari pk 23.00 – dini hari 01.00:
Saat proses de-toxin dibagian hati, harus berlangsung dalam kondisi tidur pulas.

Ø Dini hari 01.00 - 03.00:
Proses de-toxin dibagian empedu, juga berlangsung dalam kondisi tidur pulas.

Ø Dini hari 03.00 – 05.00:
De-toxin dibagian paru-paru, sebab itu akan terjadi batuk yang hebat bagi penderita batuk selama durasi waktu ini. Karena proses pembersihan (de-toxin) telah mencapai saluran pernapasan, maka tidak perlu minum obat batuk agar supaya tidak merintangi proses pembuangan kotoran. Bagi perokok pembersihan berlangsung dengan tidak sempurna.

Ø Pagi pk 05.00 – 07.00:
De-toxin di bagian usus besar, harus buang air besar.

Ø Pagi pk 07.00 – 09.00:
waktu penyerapan gizi makanan bagi usus kecil, harus makan pagi. Bagi orang yang sakit sebaiknya makan lebih pagi yaitu sebelum pk 06.30. Makan pagi sebelum pk 07.30 sangat baik bagi mereka yang ingin menjaga kesehatannya. Bagi mereka yang tidak makan pagi harap mengubah kebiasaannya ini, bahkan masih lebih baik terlambat makan pagi hingga pk 9-10 daripada tidak makan sama sekali.

Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang akan mengacaukan proses pembuangan zat-zat yang tidak berguna. Selain itu, dari tengah malam hingga pukul 4 dini hari adalah waktu bagi sumsum tulang belakang untuk memproduksi darah. Sebab itulah, Tidurlah Nyenyak dan Jangan Begadang.

Dikutip dari : http://buddhistzone.com/story/tips/08-03-2011/penemuan-terbaru-mengenai-kanker-hati

Dreamer is trying to live a healthy life


:)

Saturday, 26 March 2011

Married by Morning


Judul : Married By Morning (The Hathaways #4)
Penulis : Lisa Kleypas
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Sinopsis di belakang buku :
Sudah dua tahun Catherine Marks bekerja sebagai pendamping gadis-gadis Hathaway. Ia bahagia tinggal bersama keluarga itu, kecuali saat-saat berhadapan dengan Leo Hathaway, si sulung Hathaway, yang berlidah tajam dan selalu berhasil memicu adu mulut dengannya.

Keluarga Hathaway terancam akan kehilangan rumah mereka apabila dalam waktu setahun mendatang Leo belum juga menikah dan mempunyai anak. Leo sudah bertekad tidak akan jatuh cinta lagi sejak kekasihnya dulu meninggal terserang wabah demam merah.

Namun, suatu ketika pertengkarannya dengan Catherine berakhir dengan ciuman. Keduanya terkejut menyadari betapa gairah mereka tersulut sebagai akibatnya. Wanita itu semakin menarik dan menantang bagi Leo. Sedangkan Cat dihantui masa lalunya yang mati-matian disembunyikannya dari lelaki itu.


I know, I know...
Seharusnya gue nggak pasang ini di artikel gue sebelumnya, Recommended Historical Romance Series karena gue belum baca ini buku.

Tapi...

Oh, my God...

Gue udah suka sama Leo Hathaway, tokoh utama cowok di buku ini sejak buku kedua dari seri ini, Seduce Me at Sunrise. Yah, di buku pertama Leo memang digambarkan sebagai cowok gendut dan tidak pedulian karena tunangannya meninggal. Tapi setelah dia sembuh, gue cinta mati sama ini orang.

Leo itu lucu, licik, sinis, dan sayang banget sama keluarganya. Sepanjang buku ini, gue banyak ngakak terutama kalau Leo lagi ngomong. Astaga lah. Seumur hidup gue baca buku, Leo adalah tokoh cowok paling gue suka mengalahkan semua tokoh cowok.

Sampe kelepek-kelepek gue. Dan gue bingung gimana cara si tokoh cewek, Catherine Marks bisa nolak dan resist si Leo. Ampun, deh. Gue tau dia punya masa lalu yang kurang bagus. Tapi itu bikin gue gemes soalnya kasian si Leo sampe harus ngelamar beberapa kali sebelum diterima.

Duh, lamar gue aja, Leo... Gue langsung say yes.

Hahahahaha...

Gue suka banyak hal dari novel ini. Tapi yang paling utama adalah adegan berantem Leo dan Cat. Terus yang kissing game juga. Gue kagum Lisa Kleypas bisa sekreatif itu, hehehe... Menurut gue, Cat lucu banget kalau kehilangan kacamatanya. Dia ngeluh terus nggak bisa liat. Parah, emangnya dia minus berapa sampai bisa kayak gitu? Dan Leo mendesain kacamata khusus buat si Cat, awwwwwwwwwwwww...

Yah, ciri khas Lisa Kleypas dari tiap novelnya juga muncul di buku ini. Lisa Kleypas termasuk pengarang yang sangat deskriptif untuk adegan kamar tidur. Gue juga bingung kenapa. Adegan itu banyak sekali dan dalam berbagai posisi. Gue tau itu hot dan gue kagum karena dia bisa mendeskripsikannya tanpa bikin gue eneg, tapi tetep aja terlalu banyak bisa bikin bosan. Kesannya melenceng dari cerita utama.

Dan si musang... Dodger!!! Buat gue, plis. Lucu banget itu binatang. Liciknya sama kayak si Leo, ahahaha...

Untuk segi cerita, Lisa Kleypas tidak terlalu bisa menciptakan adegan yang bikin gue terpana atau apa. Biasa aja kesannya. Cuma karena dia memang punya kemampuan menulis yang bagus, gue enjoy bacanya. Kelebihan Lisa Kleypas adalah menciptakan dialog cerdas dan menarik. Selain itu... dia juga selalu menciptakan tokoh cowok yang memorable banget, terlalu wow dan sempurna sampai gue netesin air liur. Gue nggak biasanya suka tokoh sempurna. Tapi masalahnya tokoh cowok Lisa Kleypas itu astaga banget, tipe alpha male yang baik, pinter, dan segalanya selangit. Untuk imajinasi sih sah-sah aja. Tapi seperti yang gue bilang, tokoh sempurna bikin novel jadi kurang real.

Tapi Leo justru beda. Dia ngeselin kadang-kadang. Coba siapa yang nggak kesel dengan omongan licik dan bajingannya itu? Tapi itu justru yang bikin gue makin suka sama dia.

Oke, cukup tentang Leo. Maksud gue bikin review buku, bukan review cowok.

Untuk keseluruhan, buku ini dapet empat dari lima bintang. Kenapa? Ceritanya membosankan, menurut gue. Tapi gue suka interaksi di antara keluarga Hathaway dan dialog kreatif cerdas di antara dua tokoh utama. Dan terutama yang bikin ini buku empat bintang adalah si Leo. HAHAHAHA...

Salah satu adegan bagus yang bikin gue ngakak :

Coming forward with a placating smile, Win handed him a piece of paper. "Of course we would never want to force you into a loveless marriage, dear. But we have put together a list of prospective brides, all of them lovely girls. Won't you take a glance and see if any of them appeals to you?"

Deciding to humor her, Leo looked down at the list. "Marietta Newbury?"

"Yes," Amelia said. "What's wrong with her?"

"I don't like her teeth."

"What about Isabella Charrington?"

"I don't like her mother."

"Lady Blossom Tremaine?"

"I don't like her name."

"Oh, for heaven's sake, Leo, that's not her fault."

"I don't care. I can't have a wife named Blossom. Every night I would feel as if I were calling in one of the cows." Leo lifted his gaze heavenward. "I might as well marry the first woman off the street. Why, I'd be better off with Marks."

Everyone was silent.
(DEMI TUHAN, SAPI!!! JAHAT BENER SI LEO, HAHAHA...)

Omongan Leo paling berkesan :

"I've told you before, I love like a mad man. Immoderate, jealous, possessive... I'm absolutely intolerable."
  
"I love you, Marks. My heart is completely and utterly yours. And unfortunately for you, the rest of me comes with it. I know I'm a bad bargain. But I'm begging you to have me anyway. Because I want the chance to make you happy as you make me. I want to build a life with you. Please come to me, Cat, because there's no surviving you. You don't have to love me back. You don't have to be mine. Just let me be yours."

Terjemahan kalimat terakhir yang bikin gue terdiam : "Kau tidak perlu membalas cintaku. Kau tidak perlu jadi milikku. Cukup biarkan aku jadi milikmu."

Tampaknya gue emang parah bikin review kalau menyangkut Leo.

Oke, sampai besok lagi!

Cheers from Leo's second wife (LOL, although I want to be the first, Cat has already beaten me),


:)

Friday, 25 March 2011

Happiness

For me, happiness is when I wake up early in the morning and listen to the sounds of chirping birds
For me, happiness is when the weather is warm and the sky is light blue
For me, happiness is when there is no exams to worry about
For me, happiness is when there is no assignments to think about
For me, happiness is when holiday comes and the school terms end
For me, happiness is when I eat delicious food and do not need to think about gaining more weight
For me, happiness is when I go traveling with my big family
For me, happiness is when I talk about the past and the future with my friends
For me, happiness is when I take a hot shower at cold night
For me, happiness is when I read good books and cry because the story is sad
For me, happiness is when I play game and continuously win
For me, happiness is when I write stories without anything disturbing me
For me, happiness is when I sit on my bed dreaming with peaceful music as background sounds
For me, happiness is when I get excellent marks for all my exams
For me, happiness is when I sleep soundly at night and have no bad dreams
For me, happiness is when I listen to people talking about their past lives
For me, happiness is when I watch stunningly amazing films with good plots and stories
For me, happiness is when I forget about going old
For me, happiness is when I sleep with the sound of heavy rain outside the house
For me, happiness is when I want to buy something and know that the money is enough
For me, happiness is when people respect me for who I am and what I am capable of
For me, happiness is when I get my birthday presents
For me, happiness is when the mailman comes to give me mails and things that I have been waiting for
For me, happiness is when my room glows after I clean it
For me, happiness is when I fly back to Indonesia after finish studying at Singapore
For me, happiness is when I get surprises
For me, happiness is when I graduate from school
For me, happiness is when I have all day just for myself
For me, happiness is when I get my own dogs and hamsters
For me, happiness is when I get my first salary
For me, happiness is when I have a car and a house that I buy with my own money
For me, happiness is when I snuggle up below the thick blanket in cold winter day
For me, happiness is when Christmas comes
For me, happiness is when I can learn many languages
For me, happiness is when I become a famous writer
For me, happiness is when a kind-handsome-smart-rich-responsible guy fall in love with me
For me, happiness is when I can do my hobbies with nothing to worry about

Dreamer waiting for holiday seasons,


:)

Thursday, 24 March 2011

The Winner Stands Alone


Judul : The Winner Stands Alone
Penulis : Paulo Coelho
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Oke, gue berhasil menyelesaikan buku ini kemarin sore. Buku ini lumayan tebel sekitar 468 halaman dan gue butuh hampir seminggu buat abisin ini buku. Ceritanya bertipe spiritual dan inspirasional. Jadi, buku ini bukan tipe yang ceritanya rame dan bikin adrenalin elo meledak-ledak seperti sebuah karya thriller.

Buku ini kayaknya aslinya dalam bahasa Spanyol karena pengarangnya adalah orang Brazil. Tapi gue baca versi Indonesianya yang diterjemahkan oleh Gramedia.

Resensi di belakang buku :
Kesuksesan adalah racun yang penuh godaan.

Berlatarbelakang Festival Film Cannes, The Winner Stands Alone bukan hanya cerita tentang kemewahan dan dunia glamour para bintang, namun juga menuntun kita ke dalam perenungan dalam tentang kekuatan mimpi-mimpi kita serta nilai-nilai yang kita gunakan untuk mengukur diri sendiri.

Selama 24 jam kita diajak mengikuti jejak langkah Igor, pengusaha telekomunikasi kaya raya dari Rusia, yang merasa terpukul setelah ditinggal istrinya, dan memutuskan untuk menarik perhatian sang mantan istri dengan sebuah rencana gila. Dalam prosesnya, Igor bersilang jalan dengan Gabriela, aktris muda dan ambisius; Jasmine, model dari Rwanda yang menjadi pengungsi di Eropa; Javits, produser berpengaruh dan korup; dan Hamid, pengusaha yang memulai dari bawah dan sedang berada pada puncak kejayaannya. Kemunculan Igor mengubah hidup mereka selamanya.

Kisah yang intens ini membawa kita ke dalam lingkup orang-orang terkenal, sukses, dan bergelimang uang, namun juga menjadi cerminan mengejutkan tentang kedangkalan dan keganasan dunia di mana manusia saling memakan sesamanya


Menurut gue buku ini sangat bagus untuk ukuran inspirasi dan penjelasan dunia kelas atas. Gue selalu suka tipe cerita beginian tapi gue merasa ada yang kurang dari buku ini. Gue lebih suka buku Paulo Coelho yang gue baca sebelumnya, The Alchemist.


Mungkin karena The Alchemist lebih seperti dongeng sedangkan The Winner Stands Alone lebih real kali ya. Gue agak bosen baca bagian penjelasan tokoh-tokoh yang terlalu banyak dan nggak berkaitan. Pokoknya tokoh-tokoh itu dijelaskan karena mereka bakal dibunuh sama si tokoh utama.

Gue suka tokoh utamanya, Igor. Dia gila, psikopat, menganggap diri sendiri sebagai utusan Tuhan atau apalah, dan dia punya sakit hati karena ditinggal istrinya. Igor digambarkan sebagai pria berkharisma, kaya, tenang, dan berpenampilan rapi. Mungkin itu sebabnya polisi nggak pernah mengira orang seperti dia bisa menjadi pembunuh berantai.

Gue suka sama penjelasan kehidupan dunia selebritis dengan segala perjuangan dan kekejaman di dalamnya. Mulai dari para model yang harus tidur dengan atasannya supaya bisa sukses, beramah-tamah dalam pesta membosankan hanya supaya bisa dapat koneksi bagus, impian orang-orang yang polos dan belum mengerti dunia fashion, juga betapa manusia tak pernah puas. Paulo Coelho cukup gamblang dalam menggambarkan kalau manusia memang suka lupa berhenti setelah mencapai puncak. Selalu ada gunung untuk didaki.

Yang jelas, gue nggak mau jadi bagian dunia selebriti seperti itu. Semuanya fake dan penuh kebohongan. Mendingan hidup damai dan tenang di pedesaan, membuka peternakan seperti Clark Kent di film Smallville.

Udah ah ngelantur, hahaha...

Yah, untuk buku The Winner Stands Alone karya Paulo Coelho gue kasih bintang empat dari lima. Lumayan menginspirasi walau sedikit depresi soalnya tokohnya hampir semuanya mati. Pokoknya bukan bacaan yang ringan dan santai. Cukup berat, menurut gue.

Jadi pengen beli karya Paulo Coelho yang lain, mumpung Gramedia ada diskon 20% buat karya dia. Sayangnya, gue ada di Singapur. Sad...

Oke, selamat membaca.

Dreamer wants to hunt books,


:)

Wednesday, 23 March 2011

Recommended Historical Romance Series

Gue mulai baca genre historical romance pas gue nemuin novel Gone With The Wind di lemari koleksi Mama gue. Karena itu novel terkenal, gue coba baca. Tapi waktu itu gue masih kecil, rasanya bosen aja baca yang serius-serius kayak gitu. Tapi bagus banget ceritanya. Jadi, ampe sekarang masih inget.



Itulah awalnya. Tapi gue baru mulai suka dan rajin baca historical romance sejak Gramedia nerbitin buku-buku terjemahan dalam genre itu. Waktu itu gue tertarik beli novel karya Lisa Kleypas, The Wallflower Series.


Secrets of Summer Night
It Happened One Autumn
Devil in Winter
Scandal in Spring
A Wallflower Christmas

Lima buku ini lumayan bagus kok. Tapi bukan tipe buku yang bakal gue baca dua kali. Soalnya agak bosan dan alurnya begitu-begitu saja. 

Lalu suatu hari...

Gue nggak sadar buku apa yang gue beli. Gue cuma tertarik sama sinopsis di belakangnya. Yang satu tentang sahabat yang akhirnya bakal jatuh cinta (pasti begitu, karena gue selalu suka mainstream romance yang dua tokoh utamanya sudah pasti jadian akhirnya) dan satu lagi tentang cowok yang suka sama cewek tapi kakaknya terus ngelarang cowok itu. Hahaha... pokoknya itu cowok pasti jadi suka sama kakaknya. 

Tau-taunya itu buku ternyata satu seri. Dan seri itu adalah historical romance terbagus yang pernah gue baca. Satu-satunya seri yang bikin gue maki-maki karena punya banyak tugas dan ujian. Satu-satunya seri yang nggak bisa berhenti gue baca sebelum beres.

Novel manakah itu? Bridgerton series karangan Julia Quinn.



 The Duke And I
The Viscount Who Loved Me
An Offer From A Gentleman
Romancing Mister Bridgerton
To Sir Phillip With Love
When He Was Wicked
It's In His Kiss
On The Way To The Wedding

Seri ini menceritakan tentang anak-anak keluarga Bridgerton yang namanya berdasarkan abjad : Anthony, Benedict, Colin, Daphne, Eloise, Francesca, Gregory, dan Hyacinth. Yang bikin gue suka sama buku ini adalah gaya penulisan pengarangnya. Dia suka sekali menuliskan lelucon sinis dan sarkasme yang bikin gue ngakak sepanjang gue baca bukunya. Mungkin dari segi penokohan dan adegan, seri Bridgerton tidak terlalu istimewa. Bahkan kadang-kadang dialog para tokohnya suka melenceng dari sifat seharusnya tokoh tersebut. Tapi karena buku ini berhasil menghibur gue dan bikin gue ketawa-ketiwi kayak orang gila, gue jadi cinta banget sama seri ini. Terutama keluarga Bridgertonnya. Aw! Gue sampe beli buku versi Inggrisnya yang bukan versi terbitan Amerika.


Kyaaaaa!! Cantik banget covernya (lebay mode on). Coba seberapa sukanya gue sama ini buku sampe bela-belain beli versi Inggrisnya yang harganya mahal.

Selain Bridgerton series, seri historical romance yang bagus menurut gue adalah The Hathaway series karya Lisa Kleypas. Menurut gue ceritanya cukup unik untuk genre ini karena keluarga yang menjadi tokoh utamanya dikucilkan dari masyarakat kelas atas. Mereka diwariskan gelar oleh salah satu sepupu jauhnya sehingga mereka tidak tahu bagaimana bersikap layaknya bangsawan. Seru deh. Tapi nggak bikin ngakak kayak Julia Quinn karena lebih serius. Menurut gue, Lisa Kleypas lebih berbakat dari Julia Quinn dalam hal menulis kalau dilihat dari penokohan, deskripsi, dan kalimat dialog. Tapi gue lebih suka humor Julia Quinn.


 Mine Till Midnight
Seduce Me At Sunrise
Tempt Me At Twilight
Married By Morning
Love in The Afternoon

Hmm... Kenapa ya judul karangan Lisa Kleypas selalu berpola untuk setiap serinya? Yang Wallflower Series semuanya bertuliskan tentang musim sedangkan The Hathaway Series semuanya punya unsur masa waktu dalam satu hari (midnight, sunrise, twilight, morning, afternoon). Bagus juga.

Oh, iya. Ada historical romance yang bukan serian dan cukup bagus. Ceritanya bukan tentang bangsawan tapi tentang orang biasa di masa zaman perang. Kalau elo suka tipe yang ceritanya sangat membumi dan tokohnya realistis seperti gue, gue yakin elo pasti suka  karangan LaVyrle Spencer.

 Morning Glory
Hummingbird

Bagus banget dua buku ini. Tokohnya beneran real banget, dengan kelemahan manusiawi. Gue nggak gitu suka tokoh yang super sempurna, kaya, tampan/cantik, baik, pinter, bla bla bla. Sebel gue bacanya kalo tokohnya terlalu sempurna.

Nah, sekarang gue update. Kan gue udah baca banyak nih. Gue mau nambah Judith Mcnaught sekarang. Asyik banget buku dia soalnya banyak lika-liku drama dan ceritanya mengharukan banget. Tiga bukunya yang udah gue baca semuanya gue suka.



Whitney, My Love
Something Wonderful 
Kingdom of Dreams
 
Silakan dicoba membaca! Semoga ketagihan!

Cheers from  The Book Worm,


:)

Tuesday, 22 March 2011

The Dreamer

Gue memilih judul blog "Notes of the Dreamer" karena gue menganggap diri gue sebagai seorang pemimpi. Gue senang berkhayal akan banyak hal yang kadang-kadang tidak masuk di akal.

Kalau gue baru baca buku Harry Potter, gue berkhayal bangun di pagi hari dan menemukan surat dari Hogwarts. Dan ternyata isinya menyatakan kalau gue adalah seorang penyihir yang telah lama dicari-cari.

Kalau gue baru nonton film 24, gue bermimpi gue bekerja sebagai agen rahasia pemerintah yang mempunyai identitas rahasia. Gue punya license untuk membunuh, gue bisa menembak sasaran dengan ketepatan 100%, dan gue bisa membaca data para penduduk dunia ini hanya dengan satu klik di komputer.

Kalau gue baru nonton Heroes, gue berharap menjadi Peter Petrelli yang punya banyak kekuatan keren.

Kalau gue baru baca buku romance yang cowoknya baik dan keren, gue berkhayal kalau di kehidupan nyata gue bakal ketemu cowok model kayak gitu.

Well, too much dreaming. Yang jelas rata-rata impian gue itu nggak masuk akal alias tidak mungkin terjadi. Tapi itu tidak membuat gue berhenti bermimpi dan bermimpi.

Tadinya gue memilih judul blog "Notes for Dreamer and Doers". Tapi agak aneh, menurut gue. Judul itu terinspirasi oleh tulisan nggak jelas di tembok deket apartemen gue di Singapur.

"The world needs dreamers. The world needs doers. But above all, the world needs dreamers who do."

Kalau dipikir, kalimat itu sih biasa aja. Tapi karena setiap hari sepulang kuliah gue pasti melewati tembok itu, lama-lama gue apal di luar kepala juga. Dan setelah gue renung dalam-dalam, maknanya lumayan juga. Kalimat ini cocok banget buat orang yang punya impian idealis kayak gue.

Impian idealis... gue menyebut impian gue adalah impian idealis karena terlalu bagus dan sempurna sampai tidak mungkin terjadi. Contohnya, gue pengen manusia tidak merusak alam lagi, go green and save the extinct animal. Terus gue pengen pemerintah Indonesia jangan korupsi supaya negaranya bisa maju. Padahal kan Indonesia itu banyak sumber daya alam, negara super kaya di dunia kalau kata gue. Tapi karena manusianya dudud semua, jadinya nggak maju-maju kayak Amerika.

Yah, impian idealis itu kata lain dari impian muluk-muluk. Dan tulisan di tembok itu seakan menohok hati gue (gila, kata-katanya "jlep" banget). Soalnya selama ini gue hanya bermimpi dan bermimpi. Gue nggak pernah melakukan sesuatu untuk memulai semuanya.

Betul, dunia butuh pemimpi. Karena ide datang dari para pemimpi.

Betul, dunia butuh pelaku. Karena merekalah yang bekerja membangun dunia ini.

Tapi yang paling penting adalah pemimpi dan juga pelaku. Karena itulah lengkapnya. Jadi nggak butuh dua orang kalau satu orang sudah mempunyai kedua kualitas itu.

Gue pikir bener juga, yah. Gue kan nggak pernah bertindak. Tiap kerjaannya banyaknya berkhayal doank. Sama seperti kebanyakan orang yang cuma ngomong doank dan nggak pernah bertindak. Alasannya karena impiannya ketinggian dan nggak mungkin berhasil.

Ya, iyalah. Mana mungkin orang punya kekuatan kayak Peter Petrelli? Impian juga ada batasnya.

Kita boleh punya impian besar karena itu tidak ada salahnya. Orang kalau nggak punya impian pasti nggak punya tujuan hidup. Kalau nggak punya target, orang nggak tau mau ngapain di dunia ini.

Liat aja seorang ayah bekerja setiap hari membanting tulang, besi dan baja. Itu karena dia mau keluarganya bisa hidup berkecukupan. Nah, dia punya impian. Dan oleh karena itu, dia bisa bertindak berdasarkan impiannya itu.

Seorang anak belajar setiap hari seperti orang gila. Itu karena dia mau mendapat nilai yang bagus dan membuat bangga orang tuanya. Dia punya tujuan untuk dicapai sehingga hidupnya tidak sia-sia.

Coba kalau orang nggak punya impian, dia pasti merasa kosong dan bosan dengan hidupnya. Akhirnya mereka jatuh ke dalam lobang dosa, bunuh dirilah, narkobalah, berbuat jahatlah, merusak dirilah, apapun yang bikin mereka senang.

Jadi, gue pengen terus jadi pemimpi. Karena gue nggak mau berakhir menyedihkan seperti banyak orang yang tersesat itu. Gue mau punya impian sebanyak mungkin. Kalau yang satu gagal, gue masih punya yang lain. Jadi, gue akan terus maju dan mencoba menjalankan hidup gue sebaik mungkin sesuai dengan impian gue.

Itu juga berlaku bagi semua orang. Jadi, teruslah bermimpi! Sekecil dan sekonyol apapun. It's good to have many dreams. Tapi usahain diwujudkan yah. Kalau disimpen melulu, jadi membusuk dan nggak berguna.

Cheers from the Crazy Dreamer!

:)