Tuesday, 29 September 2015

Between


Judul : Between
Penulis : Jessica Warman
Tebal : 437 halaman
Penerbit : Egmont Books

Elizabeth Valchar wakes up after spending her eighteenth birthday party on her family's yacht to investigate a thumping noise. What she finds will change everything she thought she knew about her life, her friends, and everything in between. As Liz begins to unravel the circumstances surrounding her birthday night, she will find that no one around her, least of all Liz herself, was perfect--or innocent. 

Friday, 25 September 2015

Rendezvous


Judul : Rendezvous
Penulis : Herika Angie
Tebal : 238 halaman
Penerbit : Kosa Media Utama

Bumi berhasil dan sukses sebagai penyanyi terkenal. Ia kaya dan bisa mendapatkan apa saja yang diinginkannya. Namun di hatinya yang terdalam, ia merasa belum puas karena ia tidak bisa melupakan masa lalunya.

Sembilan tahun yang lalu Bumi hanyalah anak tukang susu miskin yang berhasil masuk ke sekolah bergengsi dengan beasiswa. Ia hanyalah orang biasa yang sederhana. Ia tidak punya mimpi untuk menjadi terkenal sama sekali. Tapi demi seorang Senja, Bumi mulai mengharapkan sesuatu yang lebih. 

Lalu Senja pergi tanpa pamit, tanpa penjelasan. Hati Bumi berubah dingin. Ia bertekad menjadi orang kaya dan membuat Senja memohon untuk kembali padanya. 

Tapi sebenarnya, kenapa Senja pergi?

Sunday, 20 September 2015

Paper Towns


Judul : Paper Towns
Penulis : John Green
Tebal : 305 halaman
Penerbit : Speak

Quentin Jacobsen has spent a lifetime loving the magnificently adventurous Margo Roth Spiegelman from afar. So when she cracks open a window and climbs into his life—dressed like a ninja and summoning him for an ingenious campaign of revenge—he follows. After their all-nighter ends, and a new day breaks, Q arrives at school to discover that Margo, always an enigma, has now become a mystery. But Q soon learns that there are clues—and they're for him. Urged down a disconnected path, the closer he gets, the less Q sees the girl he thought he knew...


Review:
Sepertinya saya tidak cocok dengan karya John Green. The Fault in Our Stars yang sangat terkenal itu masih oke karena saya bisa merasakan nuansa sedih dan putus asa yang dihadapi kedua tokoh utamanya. Tapi Paper Town tidak bisa membuat saya betah menghadapi setiap karakternya.


Quentin Jacobsen seorang nerd. Dia tidak populer dan bergaul dengan kalangan yang juga tidak populer seperti dirinya. Sejak kecil ia menyukai tetangganya yang bernama Margo Roth Spiegelman. Tapi Margo populer dan gaul di sekolah sehingga mereka tidak lagi bersahabat seperti dulu. 

Suatu malam Margo datang ke kamar Quentin dan memintanya untuk menjadi supir. Margo ingin melakukan beberapa hal dan butuh bantuan. Quentin pun setuju. Tapi ia tidak menyangka kalau apa yang dilakukan Margo sangat berani dan melanggar peraturan.

Lalu esok harinya Margo menghilang. Quentin berpikir kalau mereka berdua akhirnya punya semacam ikatan setelah kejadian malam sebelumnya. Tapi tindakan Margo yang pergi tanpa pamit itu membuatnya kecewa dan juga penasaran. Menurut orang tua Margo, cewek itu memang sering pergi seenaknya dan membuat mereka cemas. Liar, begitu kata mereka. Quentin pun bingung karena merasa tidak mengenal Margo sama sekali. 

Tapi ternyata Margo meninggalkan petunjuk mengenai keberadaannya dalam bentuk teka-teki. Quentin pun menjadi obsesif ingin menemukan cewek itu. Bersama kedua temannya, mereka memecahkan kepergian Margo beserta alasannya.

Sekilas cerita ini seperti cerita misteri hilangnya seseorang. Tapi bukan itu isinya. Sebagian besar buku menceritakan kehidupan sehari-hari Quentin diselingi pencariannya atas Margo. Saya cukup menikmati humor Quentin dan teman-temannya yang super aneh dan nerdy. Saya bahkan tertawa setiap kali Ben membuka mulut. Lucu banget teman Quentin yang satu itu. Cacat. Saya juga suka Radar yang terkesan lebih bijaksana dan dewasa dibandingkan Quentin ataupun Ben. 

Sayangnya, semakin ke belakang saya semakin bosan. Karena apa tujuan buku ini? Diskusi filosofikah? Cerdas memang, tapi saya tidak melihat intinya begitu saya menamatkan ceritanya. Ending-nya tidak menekankan kesimpulan apa-apa. Saat akhirnya Quentin menemukan Margo, saya pun kesal. Astaga. Si Margo ini cewek gila atau apa? Apa sih maksudnya kabur dan bikin cemas orang-orang? Sangat tidak bertanggung jawab. Minimal tetap kasih kabar ke teman atau keluarga. Saya tahu kalau remaja butuh pencarian jati diri. Tapi menurut saya, bukan seperti itu caranya. Apalagi Margo sengaja melibatkan Quentin di awal dengan alasan yang nggak penting.

Not my cup a tea. Buku ini terlalu aneh dan mengawang-awang buat saya. Penuturannya cukup menarik, beberapa filosofinya cukup mengena, tapi sampai akhir saya tetap tidak bisa bersimpati dengan kedua tokoh utamanya. 

Btw, saya sepertinya bakal suka dengan kota kecil nan sepi yang didatangi si Margo. Saya memang punya impian tinggal di daerah suburban seperti itu. Mungkin saya harus kabur kayak si Margo gitu? #abaikan

2/5

Friday, 18 September 2015

Days of Blood and Starlight


Judul : Days of Blood and Starlight (Daughter of Smoke and Bone #2)
Penulis : Laini Taylor
Tebal : 517 halaman
Penerbit : Hodder Stoughton

Once upon a time, an angel and a devil fell in love and dared to imagine a world free of bloodshed and war.

This is not that world.


Art student and monster's apprentice Karou finally has the answers she has always sought. She knows who she is—and what she is. But with this knowledge comes another truth she would give anything to undo: She loved the enemy and he betrayed her, and a world suffered for it.

In this stunning sequel to the highly acclaimed Daughter of Smoke & Bone, Karou must decide how far she'll go to avenge her people. Filled with heartbreak and beauty, secrets and impossible choices, Days of Blood & Starlight finds Karou and Akiva on opposing sides as an age-old war stirs back to life.

While Karou and her allies build a monstrous army in a land of dust and starlight, Akiva wages a different sort of battle: a battle for redemption. For hope.

But can any hope be salvaged from the ashes of their broken dream?

Monday, 14 September 2015

Ronggeng Dukuh Paruk


Judul : Ronggeng Dukuh Paruk
Penulis : Ahmad Tohari
Tebal : 406 halaman
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Semangat Dukuh Paruk kembali menggeliat sejak Srintil dinobatkan menjadi ronggeng baru, menggantikan ronggeng terakhir yang mati dua belas tahun yang lalu. Bagi pendukuhan yang kecil, miskin, terpencil, dan bersahaja itu, ronggeng adalah perlambang. Tanpanya, dukuh itu merasa kehilangan jati diri. Dengan segera Srintil menjadi tokoh yang amat terkenal dan digandrungi. Cantik dan menggoda. Semua ingin pernah bersama ronggeng itu. Dari kaula biasa hingga pejabat-pejabat desa maupun kabupaten. Namun malapetaka politik tahun 1965 membuat dukuh tersebut hancur, baik secara fisik maupun mental. Karena kebodohannya, mereka terbawa arus dan divonis sebagai manusia-manusia yang telah mengguncangkan negara ini. Pedukuhan itu dibakar. Ronggeng beserta para penabuh calungnya ditahan. Hanya karena kecantikannyalah Srintil tidak diperlakukan semena-mena oleh para penguasa di penjara itu. Namun pengalaman pahit sebagai tahanan politik membuat Srintil sadar akan harkatnya sebagai manusia. Karena itu setelah bebas, ia berniat memperbaiki citra dirinya. Ia tak ingin lagi melayani lelaki mana pun. Ia ingin menjadi wanita somahan. Dan ketika Bajus muncul dalam hidupnya, sepercik harapan timbul, harapan yang makin lama makin membuncah. Tapi, ternyata Srintil kembali terempas, kali ini bahkan membuat jiwanya hancur berantakan, tanpa harkat secuil pun...

Thursday, 10 September 2015

The Blood of Olympus


Judul : The Blood of Olympus (The Heroes of Olympus #5)
Penulis : Rick Riordan
Tebal : 502 halaman
Penerbit : Disney-Hyperion

Though the Greek and Roman crewmembers of the Argo II have made progress in their many quests, they still seem no closer to defeating the earth mother, Gaea. Her giants have risen—all of them—and they're stronger than ever. They must be stopped before the Feast of Spes, when Gaea plans to have two demigods sacrificed in Athens. She needs their blood—the blood of Olympus—in order to wake.

The demigods are having more frequent visions of a terrible battle at Camp Half-Blood. The Roman legion from Camp Jupiter, led by Octavian, is almost within striking distance. Though it is tempting to take the Athena Parthenos to Athens to use as a secret weapon, the friends know that the huge statue belongs back on Long Island, where it "might" be able to stop a war between the two camps.

The Athena Parthenos will go west; the Argo II will go east. The gods, still suffering from multiple personality disorder, are useless. How can a handful of young demigods hope to persevere against Gaea's army of powerful giants? As dangerous as it is to head to Athens, they have no other option. They have sacrificed too much already. And if Gaea wakes, it is game over.

Monday, 7 September 2015

Pemenang Birthday Giveaway

Pertama, saya mau mengucapkan terima kasih dulu buat partisipasinya sekaligus ucapan selamat ulang tahunnya. 

Nah, sekarang pengumuman pemenangnya. #drumroll

1. Atsila berhak mendapatkan buku The Hunchback of Notre-Dame oleh Victor Hugo.

2. Ferry J. Ismarianto berhak mendapatkan buku P.S. I Still Love You oleh Jenny Han.

3. Piska Lestari berhak mendapatkan buku Rendezvous oleh Herika Angie.

Selamat buat para pemenang! Nanti saya akan hubungi lewat email masing-masing.

Sementara itu, saya menghilang lagi... *poof


Sunday, 6 September 2015

Dangerous Boys


Judul : Dangerous Boys
Penulis : Abigail Haas
Tebal : 328 halaman
Penerbit : Simon & Schuster

It all comes down to this. Oliver, Ethan, and I. Three teens venture into an abandoned lake house one night. Hours later, only two emerge from the burning wreckage. Chloe drags one Reznick brother to safety, unconscious and bleeding. The other is left to burn, dead in the fire. But which brother survives? And is his death a tragic accident? Desperate self-defense? Or murder ...? Chloe is the only one with the answers. As the fire rages, and police and parents demand the truth, she struggles to piece the story together - a story of jealousy, twisted passion and the darkness that lurks behind even the most beautiful faces ... 

Friday, 4 September 2015

Pemenang August Giveaway Hop

Pemenang pertama yang berhak atas buku senilai Rp 250.000 adalah :

 Gentur Aji S

Pemenang kedua yang berhak atas buku senilai Rp. 150.000 adalah :

Zuhelviyani Z

Selamat kepada pemenang ya. Silakan kirim:

- nama
- alamat lengkap
- nomer telepon
- buku yang kamu inginkan plus link dari online shop

ke orybun@gmail.com

Kami tunggu 1x24 jam ya. Kalau nggak, akan dipilih pemenang baru ^^

Tuesday, 1 September 2015

Leaving Paradise


Judul : Leaving Paradise (Leaving Paradise #1)
Penulis : Simone Elkeles
Tebal : 303 halaman
Penerbit : Flux

Nothing has been the same since Caleb Becker left a party drunk, got behind the wheel, and hit Maggie Armstrong. Even after months of painful physical therapy, Maggie walks with a limp. Her social life is nil and a scholarship to study abroad—her chance to escape everyone and their pitying stares—has been canceled.

After a year in juvenile jail, Caleb’s free . . . if freedom means endless nagging from a transition coach and the prying eyes of the entire town. Coming home should feel good, but his family and ex-girlfriend seem like strangers.

Caleb and Maggie are outsiders, pigeon-holed as "criminal" and "freak." Then the truth emerges about what really happened the night of the accident and, once again, everything changes. It’s a bleak and tortuous journey for Caleb and Maggie, yet they end up finding comfort and strength from a surprising source: each other.