Judul : Crash Into You
Penulis : aliaZalea
Tebal : 280 halaman
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Hanya ada satu orang
yang paling dibenci Nadia di dunia ini, seorang anak laki-laki bernama
Kafka. Cowok jail itu tidak bisa berhenti mengisenginya setiap hari,
enam hari dalam seminggu, selama hampir dua tahun. Terakhir kali Nadia
bertemu dengannya adalah sekitar dua puluh tahun yang lalu ketika mereka
sama-sama masih mengenakan seragam putih-merah. Semenjak itu Nadia
berjanji untuk tidak akan pernah lagi sudi bertatap muka dengannya.
Tetapi ketika suatu pagi, di usia dewasanya, Nadia terbangun dengan hanya mengenakan pakaian dalam di kamar hotel Kafka, dia harus mengevaluasi ulang pendapatnya tentang laki-laki satu ini. Kafka bukan saja kelihatan superhot, tetapi Nadia secuil pun tak pernah membayangkan bagaimana cowok iseng dan jail itu kini bisa menjadi dokter jantung ternama yang menangani ayahnya.
Tetapi ketika suatu pagi, di usia dewasanya, Nadia terbangun dengan hanya mengenakan pakaian dalam di kamar hotel Kafka, dia harus mengevaluasi ulang pendapatnya tentang laki-laki satu ini. Kafka bukan saja kelihatan superhot, tetapi Nadia secuil pun tak pernah membayangkan bagaimana cowok iseng dan jail itu kini bisa menjadi dokter jantung ternama yang menangani ayahnya.
Review:
Saya punya kebiasaan membaca seluruh karangan penulis yang sama walau nggak begitu suka sama karya-karyanya. Tapi penasaran saja, apa ada kemajuan dari si penulis atau nggak.
Yang saya suka dari karya aliaZalea adalah diksinya. Rapi sekali dan sangat enak dibaca. Tidak menggunakan bahasa gaul (gue, elo, dsb.) tapi juga tidak berkesan kaku. Contohnya ini.
"Anda mengharuskan
pasangan date Anda single dan unattached. Apakah Anda bersedia dating
dengan laki-laki yang statusnya baru 'pisah' dengan istri mereka?"
"Nggak. Saya ingin laki-laki single, se-single-single-nya." (Blind Date by aliaZalea)
Crash Into You dimulai dengan cukup menghebohkan. Nadia terbangun dalam keadaan setengah telanjang di ranjang hotel laki-laki yang dulu pernah dibencinya. Sebenarnya sih kejahilan Kafka terhadap Nadia waktu kecil bisa dimaklumi. Namanya anak cowok, yah begitulah. Tapi memang keterlaluan sih si Kafka.
Tidak seperti novel aliaZalea sebelumnya, saya tidak terlalu merasa banyak kebetulan dalam novel ini. Entah karena saya sudah terbiasa dengan tipe bukunya atau memang penulis sudah bisa membuat plot yang lebih masuk akal.
Nadia di sini digambarkan sebagai anak alim yang punya potensi liar. Tidak percaya diri dan selalu menganggap dirinya tidak pantas berada di antara teman-temannya. Ya, ampun. Kok bisa ya berteman lama tapi masih punya pikiran begitu? Ga bisa nilai apa kalau teman-temannya tulus dan perhatian sama dia? Cape, deh. Tapi karakter ini cukup membumi sih.
Seperti biasa, metropop selalu menonjolkan tokoh cowoknya yang keren-keren. Tapi Kafka tidak sekeren itu sih menurut saya. Dan SMS-SMS itu beneran sexual harassment banget. Lagipula kalau memang suka sama Nadia, ngomong dong. Jangan pake bahasa vulgar begitu, si Nadia mana nangkep. Dasar cowok aneh, harus dibikin cemburu dulu baru maju.
Dua bintang saja deh. Soalnya tidak sebagus Miss Pesimis. Tapi saya akan selalu menanti karya-karya aliaZalea selanjutnya.
2/5