Thursday 26 December 2013

The Valkyries


Judul : The Valkyries
Penulis : Paulo Coelho
Tebal : 212 halaman
Penerbit : HarperTorch

A Magical Tale About Forgiving Our Past and Believing in Our Future

The enchanting, true story of The Valkyries begins in Rio de Janeiro when author Paulo Coelho gives his mysterious master J., the only manuscript for his book The Alchemist. Haunted by a devastating curse, Coelho confesses to J., "I′ve seen my dreams fall apart just when I seemed about to achieve them." In response, J. gives Coelho a daunting task: He must find and speak with his guardian angel. "The curse can be broken," he replies, "if you complete the task."

Rising to the challenge, Paulo and his wife, Cristina, drop everything, pack their bags, and take off on a forty day adventure into the starkly beautiful and sometimes dangerous Mojave Desert where they encounter more than they bargained for. A masterful blend of the exotic locales, dramatic adventure, and magical storytelling, for which Coelho′s fictional works are renowned, this true-life account is at once a modern-day adventure and a metaphysical odyssey.


Review:
Kisah ini melanjutkan semi-autobiografi Paulo Coelho dalam mencari kepenuhan spiritual. Dulu waktu saya baca Pilgrimage, saya cukup tertarik dengan perjalanan penulis menemukan kemampuan magis dalam dirinya. Di sini diceritakan kalau Paulo Coelho masih belum puas dengan apa yang dicapainya di Pigrimage. Atas petunjuk gurunya, dia mencari The Valkyries, kelompok penyihir wanita yang berkelana di gurun.

Entah kenapa saya merasa buku ini tidak begitu fokus isinya. Sudut pandang berganti-ganti dari Paulo dan istrinya. Terus-terang saya tidak mengerti apa yang dicapai Paulo di akhir. Hanya istrinya saja yang akhirnya mendapatkan kemampuan bercakap-cakap dengan malaikat. Paulo punya impian bisa bertemu dan melihat langsung malaikat pelindungnya. Tapi dia tidak bisa. Bahkan ajaran para Valkyrie dan guru-guru magisnya juga tidak berhasil Paulo terapkan sehingga saya bingung sendiri. Ini buku mau dibawa ke mana sebenarnya?

“And each man kills he thing he loves, by all let this be heard. Some do it with a bitter look, some with a flattering word. The coward does it with a kiss, the brave man with a sword.”   (nggak jelas kenapa saya anggap quote ini keren, puitis gitu kesannya)

Beberapa pengalaman Paulo cukup lucu sih, seperti waktu dia membuka seluruh bajunya karena kepanasan di gurun. Padahal itu jelas salah karena seluruh air di dalam tubuhnya akan langsung menguap dan dia pun jadi dehidrasi. Bisa-bisanya telanjang di tengah gurun. -.-

Bukan karya terbaik penulis, menurut saya.

2/5

No comments:

Post a Comment